MEDAN,KOMPAS.com- Polisi menangkap tujuh orang anggota geng motor bernama "Mafia Bangladesh".
Mereka diciduk karena melakukan perusakan kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Asahan.
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengatakan pelaku yang ditangkap berinisial RB, AB, SI, FF, RM, FI dan KM. Peristiwa, bermula pada Sabtu (14/12/2024).
Baca juga: Pelajar di Deli Serdang yang Diduga Tewas karena Geng Motor Ternyata Dibunuh Penjaga Alat Berat
Awalnya sebanyak 30 anggota geng motor 'Mafia Bangladesh', ini merayakan hari ulang tahun geng mereka yang ke-4.
Sekitar pukul 01.30, mereka konvoi menggunakan sepeda motor sekitaran jalan di Kecamatan Kisaran, Asahan.
"Kemudian mereka mendapatkan informasi bahwa geng motor meraka diejek oleh kelompok geng motor lainnya di Jalan Mahoni Kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat," ujar Afdhal dalam keterangan persnya, Kamis (26/12/2024)
Namun saat berada di lokasi, mereka tidak menemukan kelompok geng motor yang diduga mengejek mereka.
Baca juga: Serang Penjaga Alat Berat dengan Petasan, Anggota Geng Motor Tewas Dilempar Batu Kerikil
Selanjutnya geng motor 'Mafia Bangladesh' ini melakukan perusakan di Dinas P2KBP3A Asahan.
"Mereka melempari Kantor Dinas P2KBP3A Asahan dengan menggunakan batu bata, yang mengakibatkan 2 (dua) buah kaca bening di dinas tersebut pecah akibat kejadian tersebut," ujar Afdhal.
Kemudian polisi menyelidiki kasus ini dan langsung menangkap tujuh pelaku yang terlibat perusakan dinas tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang