Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penyedia Jetski yang Viral Pukul Kompetitor di Danau Toba

Kompas.com, 8 Januari 2025, 19:14 WIB
Rahmat Utomo,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus viral penyedia layanan jetski yang memukul kompetitornya di Danau Toba.

Pelaku pemukulan bernama Jefri Rumahorbo (27) ditangkap pada Selasa (7/1/2024).

Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, mengatakan, penganiayaan terjadi di perairan Danau Toba, di Kelurahan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Samosir, pada Senin (6/1/2025).

Mulanya, korban bernama Malum Dimar (20), seorang karyawan penyedia layanan jetski, didatangi pelaku, yang juga karyawan penyedia layanan jetski dari perusahaan yang berbeda.

Tiba-tiba, pelaku memukul korban.

Baca juga: Penyedia Layanan Jetski Pukul Kompetitor di Danau Toba Viral, Korban Lapor Polisi

Saat peristiwa terjadi, keduanya sama-sama sedang berada di atas jetski.

"Tersangka pelaku penganiayaan ini memukul bagian kiri belakang kepala korban menggunakan tangan kanan sebanyak dua kali dan meninju bibir kiri dekat kuping korban sebanyak satu kali menggunakan tangan kiri," ujar Edward dalam keterangan persnya, Rabu (8/1/2025).

Tidak sampai di situ, pelaku juga mencekik leher korban dan memukul kuping kiri korban.

"Akibat perbuatan tersangka, korban mengalami luka bengkak pada rahang kiri, sulit membuka mulut, kuping terasa sakit, dan kepala bagian belakang sebelah kiri bengkak," ujar Edward.

Selanjutnya, kata Edward, korban melaporkan peristiwa ini ke Polres Samosir.

Baca juga: Perampokan ASN Dinkes Sumsel, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Pada Selasa (7/1/2025), polisi menangkap pelaku di Kecamatan Simanindo.

Kemudian, tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Samosir untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kasih Humas Polres Samosir, Bripka Vandu Marpaung, mengatakan motif penganiayaan lantaran pelaku tidak senang dengan usaha jetski tempat korban bekerja.

"(Motifnya) persaingan mereka untuk mendapatkan pelanggan," ujar Vandu.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video rekaman yang menunjukkan pemukulan antara dua penyedia layanan jetski di Danau Toba viral di media sosial.

Potongan video viral penyedia jasa jetski di Kabupaten Samosir memukul penyedia layanan jetski lainnya  Dok Instagram @digitalnews.id Potongan video viral penyedia jasa jetski di Kabupaten Samosir memukul penyedia layanan jetski lainnya

Dalam video yang diunggah akun Instagram @digitalnews_id, terlihat seorang pria berkacamata hitam naik jetski biru-putih menghampiri pengendara jetski lainnya.

Tanpa peringatan, pria tersebut langsung memukul pengendara di depannya berulang kali.

Narasi dalam video menjelaskan pemukulan tersebut terjadi karena pria berkacamata hitam tidak senang dengan keberadaan penyedia layanan jetski lain di wilayah tersebut.

"Lagi dan lagi, kawasan wisata Danau Toba, penyedia jetski lokal tak terima ada penyedia jetski lain di Simanindo, Samosir. Parah nggak sih tabiat mereka?" tulis narasi dalam video.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau