MEDAN, KOMPAS.com - Polrestabes Medan mengungkapkan motif lima pelaku yang menyerang dan menjarah warung di Kota Medan adalah balas dendam. Akan tetapi, pelaku salah sasaran.
Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, rupanya sebelum penyerangan, terjadi pertikaian antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum dari universitas yang serupa di Kota Medan.
"Jadi puluhan mahasiswa Fakultas Hukum mengendarai sepeda motor hendak melakukan serangan balasan," kata Gidion dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Minggu (19/1/2025).
"Mereka mencari mahasiswa Fakultas Teknik. Lalu, mereka tiba-tiba melihat ada target yang sedang belanja di warung itu. Di situlah terjadi penyerangan," sambungnya.
Baca juga: 5 Penyerang dan Penjarah Warung di Medan Ditangkap, Ada 4 Mahasiswa
Baca juga: Jalan yang Terbaik, Sritex Harus Diselamatkan...
Namun, para pelaku tersebut rupanya tersebut mengeroyok orang yang salah.
Sebab, korban yang dianiaya justru penjaga warung, bukan pembeli yang diduga sebagai target.
"Para pelaku ini mengakui perbuatannya sebagai aksi balas dendam," sebut Gidion.
Kini, 5 pelaku yang telah ditangkap telah ditahan di Polsek Medan Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Usul Aturan Larangan dan Kewajiban bagi WNA Dievaluasi, Wamenpar: Perlu ada Punishment
Kelimanya berinisial OS (21), F (25), TS (21), JS (20) dan SS (20).
Adapun, dari 5 pelaku, ada 4 pelaku yang menyandang status sebagai mahasiswa.
Perlu diketahui, aksi penyerangan terhadap penjaga warung di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan itu terjadi pada Kamis (16/1/2025) pada pukul 23.30 WIB.
Informasi lebih lengkapnya dapat disimak di sini.
Baca juga: Minta Pagar Laut Tangerang Tidak Dibongkar, Menteri KKP: Itu Barang Bukti
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang