MEDAN, KOMPAS.com - Kodam I Bukit Barisan mengungkapkan prajurit Resimen Arhanud-2/SSM menemukan peralatan untuk mengisap narkoba jenis sabu di sekitar lokasi warung warga yang diserang di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
"Ternyata di lokasi tersebut ditemukan sisa-sisa narkoba dan alat perlengkapan narkoba, seperti bong serta plastik sisa-sisa sabu dan berbagai alat yang mendukung kegiatan pemakaian narkoba," kata Kapendam I/BB Kolonel Dody Yudha saat diwawancarai di Kodam I/BB pada Kamis (20/1/2025).
"Di sekitar lokasi, mobil dirusak dengan sepeda motor itu," tuturnya.
"Karena di situ tidak ditemukan pelaku, malah ditemukan barang narkoba tersebut, maka anggota tambah merusak. Namun, kami akan mengganti segala kerugian dari kerusakan tersebut," tuturnya.
Baca juga: Puluhan Oknum Prajurit TNI Serang Warung Warga di Deli Serdang, 3 Motor, 1 Mobil Dirusak
Insiden penyerangan itu diawali dengan adanya prajurit Arhanud-2, bernama Praka Darma Saputra Lubis, yang dikeroyok pemuda di sekitar lokasi.
Hal itu dipicu karena para pemuda tersebut menggeber motor terhadap Praka Darma saat di jalan.
"Setelah dikeroyok, anggota itu kan meminta bantuan dari WA grup. Datang sekitar 40 orang dan terhadap 40 orang itu sudah dilakukan proses pemeriksaan. Jadi, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap Dody.
Terkait kronologi, pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, Praka Darma melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung.
Baca juga: Oknum TNI Serang Warung Warga, Bermula dari Teguran Geber-geber Knalpot Blong
Ia berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing.
Para pemuda itu menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma.
Alhasil, Praka Darma terganggu dan mengikuti para pemuda itu hingga tiba di sebuah warung milik warga.
Para pemuda itu duduk di warung dan Praka Darma menghampiri.
"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi. Ketiga pemuda tersebut bersama kawannya sekitar 10 orang melakukan pengeroyokan," kata Dody dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/1/2025).
"Karena kalah jumlah dan terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung, yang bersangkutan (Praka Darma) lari ke kebun sawit dan bersembunyi," ujarnya.
Praka Darma meminta pertolongan kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.
Tak lama, puluhan prajurit datang ke warung tersebut sehingga terjadi insiden penyerangan.
Akibatnya, tiga sepeda motor dan satu mobil dirusak.
Baca juga: Kronologi Pemicu Oknum TNI Serang Warung Warga Deli Serdang, Motor-Mobil Dirusak
Dody menyebutkan, situasi di lokasi saat ini sudah kondusif karena permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang