SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Sudarsono (46), seorang pria di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tertimpa material longsor saat sedang bekerja memecah batu.
Oleh rekannya, tubuh korban berhasil ditarik dari timbunan tanah. Namun, nyawanya tak dapat tertolong.
Kapolsek Bangun AKP R Simarmata mengatakan, korban merupakan warga Marihat Mahanda II Nagori Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar, Simalungun.
Korban bersama rekannya, Tonni (38) dan Supriatikno (51), bekerja memecah batu di tangkahan dekat Sungai Bah Hilang, Huta I Ujung Raja, Nagori Pematang Silampuyang, pada Selasa (4/2/2025) siang.
Baca juga: Pengusaha Tambang Timah Ditemukan Tewas Dalam Ekskavator, Tertimbun Longsor
"Pada saat itu, korban bekerja sebagai pemecah batu, tiba-tiba ada tanah longsor yang menimpa korban. Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Simarmata dalam keterangan tertulis.
Ia melanjutkan, rekan korban langsung menarik tubuh korban dari timbunan tanah dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Kemudian, korban dibopong ke pinggiran sungai dan tubuhnya dibersihkan.
Baca juga: Perkelahian Berujung Pembunuhan di Lampung, Kakak Adik, Tetangga hingga Tewas
"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar dengan menggunakan truk pengangkut batu didampingi oleh keluarga. Tiba di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia," katanya.
Foto: Polisi melakukan olah TKP pasca kebakaran rumah di Huta IV, Nagori Parhundalian Jawadipar, Kecamatan Hatonduhan, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (18/1/2025). Dok: Polsek Tanah Jawa.Lebih lanjut disampaikan AKP R Simarmata, setelah menerima laporan, pihaknya turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Adapun pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan dan kesepakatan untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jasad korban.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang