Perampok Modus Polisi Razia di Medan Beli "Airsoft Gun" Rp 500.000

MEDAN, KOMPAS.com - Chandra Gunawan (30) ditetapkan sebagai tersangka setelah berpura-pura menjadi anggota kepolisian untuk merampas sepeda motor warga. Ia beraksi bersama dua rekannya, Indra Lesmana (30) dan Bagas Gilang Falevi Siregar (22).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, mengatakan Chandra membawa satu unit airsoft gun tipe Glock-19 Blowback dan borgol untuk melancarkan aksinya.

"Modus pelaku memberhentikan sepeda motor korban (razia), lalu menuduh korban membawa narkoba di dalam jok motor," kata Bayu di Polrestabes Medan, Senin (17/3/2025).

Baca juga: Ngaku Polisi dan Bikin Razia, Komplotan Perampok Bersenjata Airsoft Gun Beraksi di Medan

"Pelaku mengaku sebagai anggota Satnarkoba Polrestabes Medan," lanjutnya.

Chandra mengaku mendapatkan airsoft gun tersebut dari temannya, Amri, dengan harga Rp 500 ribu. "Saya beli Rp 500.000," ucap Chandra.

Kini, Chandra bersama Indra dan Bagas telah ditahan di Satreskrim Polrestabes Medan.

Kronologi Kejadian

Aksi perampokan terjadi di Jalan Adam Malik, Kota Medan, pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu, Chandra dan dua rekannya merazia dan memberhentikan seorang warga bernama Justin Siahaan (25).

"Korban disetop, lalu mereka bertindak seolah-olah polisi narkoba. Korban digeledah, joknya diperiksa, ada narkoba atau tidak," ujar Bayu.

Baca juga: Oknum TNI AL Bunuh Sales, Terdengar Suara Tembakan Saat Mobil Tes Drive Melaju

Setelah penggeledahan, para pelaku berusaha membawa sepeda motor korban dengan alasan akan dibawa ke Polrestabes Medan. Namun, korban melawan, sehingga terjadi keributan yang menarik perhatian warga sekitar.

"Pelaku sempat memukul pelipis mata korban menggunakan borgol," tambah Bayu.

Warga yang curiga langsung mengamankan Indra dan Bagas. Sementara itu, Chandra sempat melarikan diri tetapi akhirnya ditemukan bersembunyi di semak-semak oleh petugas kepolisian yang sedang berpatroli.