Editor
KOMPAS.com – Meski mendapat perlakuan kekerasan saat bertugas, dua petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tetap menjalankan tugas mereka memadamkan kebakaran hebat di pabrik briket arang milik PT HMMS, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (19/4/2025) malam.
Dua petugas bernama Aji dan Maulana alias Raja dipukul oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai pemilik perusahaan saat proses pemadaman berlangsung.
Baca juga: Detik-detik Petugas Damkar Deli Serdang Dipukuli Saat Padamkan Kebakaran Pabrik Arang
Kepala Bidang Damkar Dinas Damkar dan Penyelamatan Deli Serdang, Anwar Siregar, menjelaskan, awal kejadian saat timnya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 22.04 WIB.
“Sampailah kami di lokasi jam 22.15 WIB. Begitu sampai, mobil Damkar pertama tidak langsung menyemprot karena kami lihat masih ada korsleting dan ledakan-ledakan. Enggak berani anggota nyiram,” ujar Anwar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Anggota Damkar Deli Serdang Dipukuli Saat Padamkan Api, Lapor Polisi
Petugas meminta agar aliran listrik diputus terlebih dahulu. Namun, pihak pabrik mendesak agar air segera disemprot.
“Lalu mereka meyakinkan kami, kalau aliran listrik sudah diputuskan. ‘Siram lah cepat, nanti marak apinya’,” kata Anwar.
Namun, saat mulai menyemprotkan air, seorang petugas justru tersetrum.
“Ada anggota kita kena sengatan listrik, untung bisa dilepasnya kepala selang itu. Gara-gara tersetrum, merah dan kuning kaki petugas kami,” ungkapnya.
Meski demikian, proses pemadaman tetap berlanjut. Namun, kondisi pabrik yang sempit dan banyak bahan mudah terbakar membuat api sulit dikendalikan.
Situasi makin panas saat mobil Damkar kedua datang untuk menyuplai air.
“Mereka anggap mobil kedua yang datang itu tidak bekerja, mereka lalu bilang ‘ah rusak ya mobil yang kalian kirim ini, bakar aja’. Jadi tetap ada yang memprovokasi,” jelas Anwar.
Ketegangan memuncak saat petugas mencoba menyedot air dari rawa-rawa menggunakan mesin pompa cadangan yang ternyata rusak. Terjadi adu mulut antara petugas dan pihak keamanan pabrik.
“Karena saling menjawab-menjawab, dipukul orang itu langsung anggota kita, Aji. Itu pukulannya dari samping, nggak tahu anggota itu. Baru yang kedua dipukul namanya si Raja. Raja ini sempat melihat pelaku karena dia dipukul dari depan,” ujar Anwar.
Petugas Damkar Deli Serdang, Maulana atau Raja (dua dari kiri) saat membuat laporan di Polresta Deli Serdang, Selasa (22/4/2025). Sebelumnya dia diduga menjadi korban penganiayaan pihak PT HMMS saat memadamkan api yang membakar pabrik arang tersebutNamun saat jalan dari rawa-rawa balik menuju mobil pemadam, tiba-tiba Raja dipukul berkali-kali dari belakang