MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video cekcok antara seorang kurir JNT dan penerima barang viral di media sosial.
Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan kurir yang merekam kemarahan pelanggan yang sempat melempar botol kaca.
"Kurir paket di Medan, cekcok dengan penerima barang," demikian narasi dari akun yang mengunggah video tersebut.
Baca juga: Video Viral Tarian Tak Senonoh di Tasikmalaya, Resto Hotel Ditutup
Ganda Syahputra (29), salah satu kurir JNT menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Senin (2/6/2025).
Awalnya, temannya yang juga kurir JNT, Yowanda Afiansyah (29), menerima pesanan dari seorang pelanggan bernama F.
"Awalnya teman saya mengantarkan paket pesanan si F. Paket itu dari toko yang dipilih customer," kata Ganda kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Video Viral DJ dan Saweran di Perpisahan SMKN 1 Tapin Selatan, Apa Kata Pihak Sekolah?
Setelah Yowanda memberikan paket kepada F dan menerima pembayaran sebesar Rp 202 ribu, Yowanda pergi dari lokasi.
Namun, tidak lama kemudian, F menelepon kembali.
"Teman saya disuruh balik lagi karena paketnya tak sesuai. Pas balik, tanpa basa-basi, F malah mencekik si Yowanda," ungkap Ganda.
Merasa terancam, Yowanda mengembalikan uangnya dan pergi dari lokasi. Setelah itu, Yowanda mengadukan kejadian tersebut kepada Ganda.
"Terus datanglah aku ke rumah F lagi sama Yowanda. Saya bilang, customer tidak dipaksa untuk membayar paket. Tak terima dia dan dilemparnya botol kaca Kurnia," ujar Ganda.
"Saya mengelak, jadi botol itu pecah. Tak lama warga sekitar keluar dan membela dia. Ya udah kami pergi dari lokasi," tambahnya.
Ganda menjelaskan, F memesan paket master rem, namun yang diterima adalah sandal Eiger.
Dia menegaskan, kurir tidak mengetahui isi paket yang diantarkan.
"Jadi kami itu cuma mengantarkan paket yang dipesan dari toko dituju customer. Kalau paket itu tidak sama, ya itu masalahnya sama toko," tegas Ganda.
Saat ini, Ganda telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan: STTLP/B/1837/VI/2025 atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan.
Kepala Polsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat menyatakan, pihaknya akan mendalami peristiwa tersebut.
"Ya nanti didalami," ujar Bambang saat ditemui di Polsek Sunggal.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang