MEDAN, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berencana menerapkan sistem sekolah lima hari bagi siswa SD dan SMP mulai tahun ajaran baru 2025–2026.
"Sesuai arahan Bapak Gubernur, ini nantinya akan kita terapkan juga untuk tingkat SD dan SMP di tahun ajaran baru ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, kepada Kompas.com, Rabu (11/6/2025).
Alexander menyebut saat ini pihaknya sedang mempersiapkan langkah-langkah komunikasi kebijakan, termasuk menggelar diskusi kelompok terfokus bersama pemangku kepentingan.
Baca juga: Bobby Terapkan 5 Hari Sekolah di Sumut, Siswa: Enak Banyak Libur...
"Kita sedang mempersiapkan semacam FGD nantinya. Kita akan undang juga pemerintah kabupaten/kota terkait dengan program sekolah lima hari ini," ujarnya.
Ia berharap kebijakan ini bisa diterapkan secara utuh di seluruh kabupaten/kota dan jenjang pendidikan dasar. Sosialisasi kepada orangtua murid juga akan dilakukan.
"Nanti juga akan disosialisasikan dengan orangtua dan peserta didik," ucap Alexander.
Dalam skema sekolah lima hari, siswa akan belajar dari Senin hingga Jumat. Sabtu dan Minggu menjadi hari libur, namun jam belajar akan diperpanjang pada hari aktif.
"Sabtu itu nantinya kosong (libur), artinya di hari-hari Senin sampai Jumat akan ada penambahan jam sekolah, artinya pulang sekolah akan lebih lama daripada biasanya," jelasnya.
Baca juga: Pro Kontra Bobby Terapkan 5 Hari Sekolah, Siswa Menerima, Orang Tua Menolak
Alexander mengatakan kebijakan ini bertujuan memberi ruang lebih bagi siswa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan.
"Sabtu nantikan peserta didik itu full dekat dengan keluarga, ini selama ini menurut kami perlu. Selama ini, peserta didik itu waktunya lebih lama memang di sekolah, sedangkan dengan keluarga baru bisa ketemu malam hari. Dengan adanya sekolah lima hari ini kan Sabtu-Minggu bisa full keluarga," ujarnya.
Ia menambahkan, waktu berkualitas di rumah diharapkan memperkuat pengawasan orangtua dan menekan kenakalan remaja.
"Kita tahu tingkat kriminalitas cukup tinggi di Sumatera Utara, jadi ini salah satu komitmen Bapak Gubernur Sumatera Utara untuk menekan tingginya tawuran, narkoba, dan kejahatan geng motor, salah satunya lewat sekolah lima hari ini," ucap Alexander.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang