Siswa Sekolah Rakyat di Kota Medan Mulai Belajar, Ada 100 Siswa Dibagi 4 Kelas

MEDAN, KOMPAS.com - Siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2 di Kementerian Sosial Sentra Bahagia Kota Medan, Sumatera Utara, memulai proses belajar mengajar pada Senin (14/7/2025).

Pantauan Kompas.com di lapangan, guru-guru di ruang kelas sedang memberikan pengarahan dan perkenalan kepada peserta didik.

Kemudian, orang tua siswa juga terlihat satu per satu mendampingi anak-anaknya melakukan registrasi, sembari membawa perlengkapan anak yang nantinya akan tinggal di asrama.

"Ada 100 siswa-siswi dan dibagi dalam empat kelas. Dalam satu kelas ada 20 siswi dan 30 siswa," kata Putri Rachma Ismi, salah satu petugas registrasi, yang juga wali asuh siswa.

Baca juga: Anak Rakyat di Ranjang Bertingkat: Cerita Alfa dan Cita-cita yang Menumpang di Asrama Sekolah Rakyat

Sebelum memulai proses belajar, ratusan siswa mengikuti tes kesehatan.

Sekolah Rakyat di Sumatera Utara ada 4, di antaranya SRMP 1 ada 150 siswa di Deli Serdang, SRMP 2 ada 100 siswa di Kota Medan, SRMA (jenjang SMA) di Kota Tebingtinggi ada 100 siswa, dan SRMA (jenjang SMA) 4 di Padangsidimpuan ada 75 siswa.

Sebelumnya diberitakan, Sekolah Rakyat merupakan bentuk afirmasi dari pemerintah untuk anak-anak dari kelompok miskin dan miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik ketat.

Penyaringan calon siswa Sekolah Rakyat dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), diikuti dengan survei langsung ke lapangan.

Baca juga: Senin, 12 Sekolah Rakyat di Jatim Beroperasi, Ribuan Murid Mulai Masuk Asrama

Presiden Prabowo Subianto menggagas Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, utamanya miskin ekstrem.

Anak-anak tersebut masih berada di bawah asuhan orang tua sehingga mereka nantinya akan mendapat pembinaan.

Pemerintah mengeklaim bahwa program ini adalah upaya konkret dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.