Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Deli Serdang Segel MTs Al Washliyah, Bobby Jelaskan Duduk Perkara

Kompas.com, 15 Juli 2025, 21:47 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memberikan tanggapan terkait penyegelan Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs) Al Washliyah yang terjadi pada Senin (14/7/2025).

Penyegelan ini disebabkan konflik kepemilikan bangunan antara Al Washliyah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang.

Bobby mengaku telah berkomunikasi dengan Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, dan mengeklaim bahwa solusi untuk masalah ini sudah ditemukan.

Baca juga: Kasus Penyegelan MTs Al Washliyah, DPRD Panggil Pemkab Deli Serdang

"Rencana (besok) kita mau melihat kondisi di sana. Sebelumnya juga kita sudah langsung berkomunikasi dengan pak bupati, sebenarnya solusinya juga sudah ada, tinggal sama-sama, saya rasa bisa memahami," ujar Bobby saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (15/7/2025).

Menurut Bobby, penyegelan gedung Al Washliyah terjadi karena aset gedung tersebut dalam proses penyerahan hibah dari Pemkab Deli Serdang ke Al Washliyah.

Ia menekankan, meskipun ada proses penyerahan, kegiatan belajar mengajar di sekolah sebaiknya tetap dilanjutkan.

"Sebenarnya katanya Pemkab Deli Serdang sudah mau menyerahkan aset gedung, tapi ada proses (yang harus dilalui), cuman dalam masalah proses ini, sebaiknya sekolah diperbolehkan, anak-anak belajar," katanya.

Baca juga: MTs Al Washliyah Disegel Pemkab Deli Serdang, Siswa Belajar di Luar

Akibat penyegelan yang dilakukan oleh Pemkab Deli Serdang, ratusan siswa MTs Al Washliyah di Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, terpaksa harus belajar di luar gedung sekolah.

Ketua PAC Al Washliyah Galang, Ahmadi menjelaskan, penyegelan dilakukan Pemkab Deli Serdang pada Minggu (13/7/2025).

Pihaknya sempat berusaha menghalangi tindakan tersebut, namun tidak membuahkan hasil.

"Jadi MTs Al Washliyah Petumbukan disegel oleh Dinas Pendidikan Deli Serdang, semalam hari Minggu jam 09.00, kira-kira Zuhur baru selesai, ada dinamika sedikit, kami nolak-nolak," ungkap Ahmadi saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Senin (13/7/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Deli Serdang, Khairul Azman, tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai alasan penyegelan tersebut.

Ia hanya menyebutkan adanya sengketa aset bangunan sekolah Al Washliyah dengan Pemkab Deli Serdang.

"Sengketa sebenarnya gini kan, semuanya diklaim Al Washliyah milik mereka semua, diminta Pemkab menyerahkan, sementara itu Pemkab itu ada ketentuan, bahwasannya yang menjadi aset, ada mekanismenya," ujar Khairul.

Khairul juga menjelaskan bahwa gedung sekolah di lokasi tersebut adalah SMP Negeri 2 Galang, namun tanahnya milik Al Washliyah.

Dalam setahun terakhir, siswa SMP 2 Galang dititipkan ke SMP 1 Galang karena gedung sekolah sedang dalam proses dihibahkan ke MTs Al Washliyah.

Ia menambahkan, selama proses pemindahan, telah disepakati bahwa baik SMP Negeri Galang maupun Al Washliyah tidak boleh menempati gedung tersebut.

"Kadis Pendidikan, itu yang melakukan penyegelan jadi untuk sementara, kedua belah pihak tidak boleh melaksanakan kegiatan, itu saja sambil menunggu penyelesaian berikutnya," ujarnya.

Khairul juga menyatakan bahwa sebelum penyegelan, telah dibicarakan bahwa selama sengketa berlangsung, para siswa MTs Al Washliyah dapat belajar di gedung Al Washliyah lainnya yang lokasinya tidak jauh dari MTs.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau