MEDAN, KOMPAS.com - Peristiwa buruk menimpa Astri Gustina Yolanda (34).
Ia tewas karena ditikam berkali-kali oleh suaminya, prajurit TNI, Serma Tengku Dian Anugerah.
Muhammad Fadhil (42), selaku abang ipar korban, menyampaikan bahwa kabar itu didapatkan keluarga pada Rabu (23/7/2025) pagi.
Diungkapkannya bahwa sebelum kejadian, rumah tangga Astri dan Dian sedang diterpa masalah.
Keduanya pun dalam beberapa waktu belakangan sudah pisah rumah.
Baca juga: Seorang Prajurit TNI Diduga Membunuh Istrinya di Deli Serdang
"Dian ini memang suka main pukul. Makanya, korban ini tidak tahan lagi sama suaminya. Ini mereka dalam proses perceraian," kata Fadhil saat diwawancarai di rumah duka, Jalan Danau Lau Tawar, Kota Binjai.
Dia menjelaskan, meski sedang dirundung masalah, setiap pagi Astri sering datang ke rumah Dian di Jalan Pabrik Gula untuk mengantar anaknya sekolah.
"Rutinitas setiap paginya, si istri ini mengantarkan anaknya sekolah. Entah bagaimana tadi bisa bertemu dengan suaminya," ucap Fadhil.
"Suaminya langsung mengambil sangkur. Mengejar si istri, ditikamnya membabi buta," tambahnya.
Fadhil pun menegaskan tidak terima atas perlakuan pelaku yang menyebabkan adiknya meninggal dunia.
Baca juga: Prajurit TNI Bunuh Istri di Deli Serdang, Ditangkap di Bandara Kualanamu
Oleh karena itu, keluarga meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Kami berharap agar si pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Adik kami telah meninggal, dia pun (harusnya) begitu," tutur Fadhil.
Sebelumnya diberitakan, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan menyampaikan bahwa Serma Dian telah ditangkap di Bandara Kualanamu.
"Ditangkap di parkiran A, Bandara KNIA Deli Serdang," ujar Asrul kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Rabu (23/7/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang