MEDAN, KOMPAS.com - DR, salah seorang warga, menyampaikan keluhan mengenai Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak sesuai dengan sasaran.
Permasalahan itu ia utarakan langsung kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, di acara "Sapa Warga" di Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan.
DR menceritakan, pihak Kelurahan berulang kali mendata orangtuanya yang sudah lanjut usia, tetapi nama yang keluar untuk mendapatkan bantuan PKH itu-itu saja orangnya.
"Bahkan, yang sudah meninggal pun namanya tetap keluar. Selain itu, warga yang punya rumah, mobil, dan AC (air conditioner) di rumahnya justru masih dapat bantuan PKH," ujar DR dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Pendamping PKH di Bangkalan Door to Door Cari Siswa SR, Ungkap Sejumlah Kendala
Adapun orangtuanya, kata dia, yang sudah berusia 87 tahun belum pernah menerima bantuan meskipun sudah pernah didata.
Dia bersama warga lainnya pernah menanyakan ihwal ini kepada Dinas Sosial Kota Medan, tetapi diminta untuk berkomunikasi dengan kepala lingkungan apakah sudah didata.
"Kami merasa seperti dilempar ke sana-sini," tegas DR.
DR pun meminta kepada Wali Kota Medan Rico Waas agar permasalahan bantuan sosial PKH ini dapat terselesaikan dan penerimanya sesuai dengan persyaratan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Rico Waas mengatakan bahwa untuk mengatasi persoalan ini dibutuhkan pemuktahiran data dan graduasi PKH.
Jadi, data penerima tidak boleh itu-itu saja, harus benar-benar yang membutuhkan penerimanya.
"Saya sudah perintahkan untuk pemuktahiran data penerima PKH. Tapi, kalau memang ada ditemukan orang itu saja dan tidak layak mendapatkannya, catat namanya, alamatnya, dan beri tahu saya langsung melalui direct message," kata Rico Waas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang