Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Laga Timnas U17: Nova Arianto Soroti Kondisi Stadion

Kompas.com, 11 Agustus 2025, 21:48 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pelatih Timnas Sepakbola Usia 17, Nova Arianto, memberikan pernyataan mengenai kondisi rumput Stadion Utama Sumatera Utara menjelang laga perdana melawan Tajikistan di ajang Piala Kemerdekaan, yang akan digelar Selasa (12/8/2025).

Nova mengungkapkan, sebelum turnamen dimulai, dia sempat melakukan inspeksi terhadap kondisi lapangan. Saat itu, ia mencatat bahwa keadaan lapangan kurang baik.

"Yang pertama, jujur sebelum kami tiba di Medan kita melakukan inspeksi dulu ya mengenai lapangan dan Stadion Sumatera Utara. Memang di awal kondisinya kurang baik," ujar Nova saat konferensi pers di Cambridge Hotel, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Turnamen Pemanasan Piala Dunia U17 Digelar di Sumut, Bobby: Kesempatan Luar Biasa

Namun kini, kondisi rumput sudah cukup baik setelah anak asuhnya menjalani dua kali latihan di stadion tersebut.

"Saya cukup bersyukur setelah kita mencoba latihan dua kali di lapangan Stadion Sumatera Utara, kualitasnya cukup baik walaupun masih sedikit keras," katanya.

Terkait dengan rumput yang masih keras, Nova telah meminta pengelola stadion untuk melakukan penyiraman sebelum pertandingan.

"Sehingga lapangan juga bisa lebih soft lagi untuk pemain bisa bermain," ujarnya.

Baca juga: Melihat Antusiasme Penonton di Final Piala Dunia U17

Mantan pemain Persib Bandung ini juga mengamati bahwa atmosfer di Stadion Utama sangat mendukung bagi penonton untuk memberikan dukungan kepada pemain Timnas.

"Secara atmosfer kelihatan sangat baik karena stadionnya tanpa lintasan, sehingga dukungan suporter pasti akan sangat membantu untuk pemain Timnas," jelasnya.

Menjelang pertandingan melawan Tajikistan, Nova menegaskan, anak asuhnya siap tampil maksimal.

"Saya lihat semua pemain dalam kondisi yang siap dan semoga pemain bisa tampil maksimal besok dan semoga kita bisa menghasilkan hasil yang maksimal," ujarnya.

Nova menambahkan, persiapan timnya sudah matang, dengan sebelumnya mengikuti training center di Bali dan menggelar latihan selama tiga hari di Medan.

Meskipun demikian, dia tidak menetapkan target khusus dalam turnamen ini.

"Kalau target, secara jujur, saya pribadi tidak ada target apapun kepada pemain, karena saya ingin pemain bisa berkembang dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa," ungkapnya.

Dia juga menekankan, pertandingan ini bukan hanya sekadar pemanasan, karena lawan-lawan yang dihadapi merupakan tim-tim berkualitas, termasuk peserta Piala Dunia.

"Secara level lawan sangat baik, kita tahu ada Mali sebagai runner-up Piala Dunia U17 edisi sebelumnya, ada Uzbekistan sebagai juara di Piala Asia, dan Tajikistan yang lolos di babak 16 besar Piala Asia," tambah Nova.

Diketahui, di turnamen ini terdapat empat peserta Piala Dunia U17 yang bertanding, yaitu tuan rumah Indonesia, Tajikistan, Uzbekistan, dan Mali.

Timnas U17 Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia U17 2025 melalui jalur kualifikasi, berkat perjalanan mulus di fase penyisihan Grup C Piala Asia U17 2025.

Di turnamen yang akan berlangsung di Qatar pada November 2025, Indonesia tergabung dalam Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
Medan
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Medan
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau