MEDAN, KOMPAS.com - Sekelompok remaja diringkus polisi usai melempar batu dan bom molotov ke Gedung DPRD Sumatera Utara, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan.
Seorang petugas keamanan gedung DPRD Sumut inisial A menyampaikan, pelemparan itu terjadi pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Awalnya di seberang kantor ini ada sekelompok remaja yang berkumpul di beberapa titik dengan mengendarai motor. Sempat juga mereka ke depan gerbang, katanya mau foto-foto. Nah, tak lama, mereka melempar batu dan dua bom molotov. Setelah itu lari naik motor," kata A saat diwawancarai di lokasi.
Dua bom molotov tersebut mendarat di dekat pos keamanan, tapi tak menimbulkan kobaran api.
"Nah, bom molotovnya dirakit dari botol bir hitam, diisi minyak lampu, sama pakai tisu. Enggak pakai sumbu bomnya. Makanya pas dilempar ke udara, apinya padam," ungkap A.
"Terus tadi ada satu unit mobil patroli bersama beberapa polisi berpakaian preman mengejar pelaku. Kabarnya ada tiga yang diamankan," tambahnya.
A menuturkan, tidak ada orang yang terluka akibat insiden itu. Polisi telah melakukan olah TKP dan melingkari posisi bom molotov.
Pantauan Kompas.com di lokasi, polisi memperketat penjagaan dengan menambah jumlah personel.
Tampak beberapa anggota Satpol PP juga di lokasi. Selain itu, sejumlah prajurit TNI juga telah datang ikut membantu pengamanan.
Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahean membenarkan ada sejumlah pelaku yang diamankan.
"Ya benar, tapi lagi diperiksa di Reskrim. Informasi lebih lanjut nanti disampaikan," ujar Pardamean.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang