MEDAN, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura Aviasi menanggapi dugaan salah tangkap yang dialami Ketua Nasdem Sumut, Iskandar.
Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, menerangkan bahwa pada hari itu, personel Polrestabes Medan sempat berkoordinasi dengan Aviation Security (Avsec) PT Angkasa Pura Aviasi.
"Itu terkait izin atau akses masuk ke ruang tunggu Gate 9 dan memperlihatkan surat tugas," kata Dedi kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Jumat (17/10/2025).
Adapun, lanjut Dedi, untuk kegiatan dalam pesawat, personel Polrestabes Medan berkoordinasi dengan pihak maskapai sebab proses pengecekan penumpang ada di maskapai.
Baca juga: Ketua Nasdem Sumut Korban Salah Tangkap di Pesawat, Polrestabes Medan: Kami Tak Bertemu Pak Iskandar
"Avsec Angkasa Pura Aviasi tidak ikut ke pesawat. Yang membawa penumpang (Iskandar) adalah staf dan sekuriti dari maskapai/airlines. Avsec tidak ikut ke garbarata juga," ujar Dedi.
Sebelumnya diberitakan, Iskandar menceritakan bahwa peristiwa dugaan salah tangkap itu terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 19.25 WIB.
Kala itu, dia menaiki pesawat Garuda GA193 dari Bandara Kualanamu Internasional tujuan Jakarta.
"Saat pesawat siap-siap untuk terbang, semua penumpang sudah masuk. Tiba-tiba masuklah 4-5 orang, ada Avsec, kru pesawat, dan pria berbaju preman," kata Iskandar kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (16/10/2025).
Baca juga: Cerita Ketua Nasdem Sumut Ditangkap Polisi Saat Naik Pesawat, Dikira Pelaku Judol
Iskandar diminta turun sebab ada kasus yang sedang ditangani kepolisian.
Iskandar kooperatif dan keluar dari pesawat bersama barang yang dibawanya.
"Setelah di luar, saya tanya, 'kenapa saya ditangkap.' Saya minta surat perintahnya. Dikasih tunjuklah. Di situ saya lihat, surat dari Polrestabes Medan. Memang ada nama Iskandar, kasus judi online," ungkap Iskandar.
"Terus tiba-tiba ada yang teriak 'salah, salah, salah orang'. Mungkin polisilah itu. Tak lama yang menurunkan saya ini menghindar. Jadi, tidak mengaku polisi lagi mereka," sambungnya.
Akibat kejadian itu, jadwal penerbangan delay sekitar 20 menit.
Iskandar pun meminta agar pihak Avsec meminta maaf di dalam pesawat kepada seluruh penumpang. Selanjutnya, Iskandar terbang menuju Jakarta.
Baca juga: Jadi Korban Salah Tangkap, Ketua Nasdem Sumut Iskandar Somasi Polrestabes Medan hingga Garuda
Dia sangat kecewa dengan profesionalitas polisi yang salah menangkap orang.
Ke depan, ia akan melakukan langkah hukum.
"Ya kami akan gugatlah nanti, pihak Avsec, Garuda, Bandara Kualanamu, dan Polrestabes Medan," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang