Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petakan Infrastruktur Rusak Akibat Bencana di Sumatera, AHY : Yang Hancur Dibangun Kembali

Kompas.com, 1 Desember 2025, 21:02 WIB
Rahmat Utomo,
Novita Rahmawati

Tim Redaksi

MEDAN,KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaskan akan membangun kembali semua infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera. 

Saat ini pihaknya tengah memetakan kerusakan infrastruktur yang rusak di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.

Setelah proses tanggap darurat selesai, pemerintah akan langsung melakukan pembangunan ulang.

Baca juga: Pusingnya Warga Medan, Sulit Cari BBM Pasca Banjir: Eceran Rp 25 Ribu Per Liter

"Setelah tanggap darurat (yang) Insyaallah bisa dilalui dengan baik, tugas penting berikutnya adalah bagaimana membangun kembali," ujar AHY saat menyalurkan bantuan di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025).

AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang hancur, jalan yang rusak dan jembatas yang putus menjadi tugas dari pemerintah. 

"Bagaimana infrastruktur yang hancur dibangun kembali, jalan yang rusak diperbaiki, jembatan yang putus disambung kembali. Ini tugas kami," ujarnya. 

Baca juga: Pembakar Rumah Hakim di Medan Menangis Saat Rekonstruksi: Khilaf Azis, Pak...

Dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan 50 ton beras untuk korban bencana alam di Sumatera melalui Pelabuhan Belawan, Kota Medan.

Dia belum mendetailkan data infrastruktur yang rusak, namun menurutnya, akan butuh kerjasama pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan tersebut.

"Tentunya kami membutuhkan kerjasama dan juga kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah, yang saat ini juga terus berjuang untuk bisa menghadirkan pelayanan publik dan bantuan langsung pada masyarakatnya, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota," ujarnya.

Baca juga: Antrean BBM di Medan Mengular Pasca-banjir, Pertamina Buka SPBU 24 Jam

Lalu untuk saat ini, selaku menteri koordinator ia punya tugas utama menggerakkan dan mendorong kementerian di bawah koordinasinya. Khususnya Kementerian Pekerjaan Umum, untuk segera mengirimkan alat-alat berat ke lokasi bencana untuk proses evakuasi korban.

"Seperti excavator, loader dan semua yang bisa segera membantu membersihkan sisa-sisa longsor, kemudian sekaligus segera menghubungkan jalur-jalur yang terputus," ujarnya. 

Apalagi saat ini masih ada masyarakat yang berada di daerah yang terisolir dan terputus. 

Kendati demikian melalui kementerian perhubungan, pemerintah terus membantu proses pengiriman bantuan melalui transportasi udara maupun laut untuk para korban bencana.

"Misalnya, sektor transportasi udara dan laut juga masih tetap beroperasi dengan baik, karena logistik harus terus mengalir, karena masyarakat, warga yang terdampak sangat membutuhkan, termasuk juga obat-obatan," ujarnya.


Data Korban Tewas

Sementara itu sejak 30 November 2025, tercatat sudah ada 442 orang tewas akibat banjir di Sumatera dan 402 orang masih hilang.

Jumlah korban banjir Sumatera ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat siaran pers, Minggu (30/11/2025).

Di Sumatera Utara korban tewas 217 orang, Sumatera Barat 129 orang dan Aceh 96 orang.

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau