Bobby Nasution Pastikan Listrik Sibolga dan Tapteng Berfungsi Besok Malam

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menargetkan aliran listrik di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga akan sepenuhnya berfungsi pada Jumat malam (5/12/2025).

"Paling lama besok malam untuk aliran listrik sudah bisa teraliri semua," kata Bobby di Lanud Soewondo usai melakukan kunjungan ke daerah terdampak bencana, Kamis (4/12/2025).

Bobby mengeklaim kondisi di daerah yang terkena bencana longsor dan banjir tersebut telah berangsur membaik, meskipun belum sepenuhnya pulih.

Baca juga: Gubernur Bobby Nasution: Jalur ke Tapteng Sudah Terbuka, tapi Terbatas

Saat ini, pihaknya sedang berupaya menyediakan aliran listrik secara berkala.

Dia menjelaskan, di Tapanuli Tengah, aliran listrik masih di bawah 50 persen, sementara di Sibolga sudah mencapai lebih dari 50 persen.

"Begitu juga komunikasi, jika listrik sudah hidup maka sarana komunikasi akan menyusul," tuturnya.

Selain masalah listrik dan komunikasi, Bobby menyampaikan, jembatan di Tapanuli Tengah sudah ada yang tersambung dan sebagian jalur sudah terbuka.

Dia menyebutkan bahwa akses dari Medan, Subussalam, dan Humbanghasudutan kini sudah dapat dilalui.

Mengenai pasokan bahan bakar minyak (BBM), Bobby mengatakan, pengiriman telah dilakukan melalui laut.

Baca juga: Cerita Warga Aceh Keluar dari Daerah Terisolir: 3 Malam Jalan Kaki Tanpa Makanan

5 SPBU Beroperasi

Saat ini terdapat lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di Tapanuli Tengah.

"Akan terus bertambah dan beroperasi 24 jam. Lalu LPG juga sudah masuk, dikirim dari Padang, Sumatera Barat, melalui Pelabuhan Sibolga," tambahnya.

Meskipun jalan sudah dapat dilalui, Bobby menegaskan, kondisi di lapangan belum sepenuhnya normal.

"Tapi terbatas artinya ada kendaraan berat yang belum bisa masuk, sedangkan ini sangat dibutuhkan," ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa tim SAR gabungan terus bekerja untuk mempercepat pembersihan material longsor yang menutup jalur di sejumlah titik.

"Pemerintah pusat, Pemprov Sumut, Polri, TNI, Pemkab/Pemko bahu membahu memperbaiki akses yang tersendat," pungkasnya.