PARAPAT, KOMPAS.com - Wajah Dewi Butar butar terlihat lesu, matanya sembab dan di kepalanya masih ada butiran beras pertanda dia baru saja mendapat penghiburan untuk menguatkan jiwanya yang terguncang sesuai banjir menerjang wilayah tempat tinggalnya di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (13/5/2021).
Rumah Dewi tak begitu jauh dari bantaran Sungai Batu Gaga. Rumahnya menghadap ke arah Jalan Sisingamangaraja berdekatan dengan jembatan dan SPBU.
Baca juga: Parapat Diterjang Banjir dan Longsor, Lalu Lintas Lumpuh
Dia ingat betul, pada hari itu sekitar pukul 15.00 WIB, sebelum peristiwa banjir, hujan rintik-rintik turun.
Namun kemudian, hujan mendadak lebat hingga menyebabkan air meluap dari sungai . Luapan air bercampur dengan batu. Dia dan anggota keluarganya pun langsung lari keluar dari rumah tanpa sempat menyelamatkan apa pun.
“Rupanya enggak sempat lagi, udah masuk semua (banjir ke rumah). Sebentar saja, enggak ada setengah jam,” ucapnya, Kamis (14/5/2021).
Baca juga: Sempat Lumpuh Diterjang Banjir dan Longsor, Jalan Menuju Danau Toba Parapat Kembali Normal