Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Diduga Keracunan Gas H2S di Mandailing Natal Bertambah Jadi 58 Orang

Kompas.com - 07/03/2022, 15:39 WIB
Oryza Pasaribu,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara yang diduga alami keracunan akibat gas Hidrogen Sulfida (H2S) Proyek Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) terus bertambah.

Hingga Senin (7/3/2022), total warga yang menjadi korban berjumlah 58 orang.

"Total warga yang menjadi korban dan mendapat perawatan di rumah sakit, sampai saat ini berjumlah 58 orang," ungkap Kapolres Mandailing Natal, AKBP HM Reza Chairul AS, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Proyek Panas Bumi di Mandailing Natal Diduga Keluarkan Gas H2S, 52 Warga Dilarikan ke RS

Reza mengatakan, tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.

Hanya saja, banyak warga yang mengalami, mual, pusing, hingga muntah-muntah diduga akibat paparan gas H2S yang keluar dari salah satu sumur Proyek Panas Bumi PT SMGP.

"Untuk korban jiwa tidak ada," ujar Reza.

Baca juga: 52 Warga Dilarikan ke RS Diduga karena Hirup Gas H2S, Ini Tanggapan PT SMGP

Reza menerangkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 22 orang warga sudah kembali ke kediaman masing-masing.

Sementara korban lainnya masih mendapat perawatan di rumah sakit.

"22 orang warga yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit, sudah kembali ke rumah mereka. Dan selebihnya, masih dirawat," kata Reza.

Diberitakan sebelumnya, ada sekitar 52 orang warga diduga alami keracunan gas H2S yang keluar saat uji sumur (well test) Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Minggu (6/3/2022).

Dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa, serta ada juga yang masih berusia anak-anak.

"Masyarakat yang mengalami pusing dan muntah-muntah dilakukan pertolongan pertama di desa, selanjutnya di bawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina dengan menggunakan ambulans perusahaan dan mobil masyarakat," ujar Reza.

Sementara itu, Manager Community Development and Community Relations (CDCR) PT SMGP,  Nina Gultom mengatakan, perusahaan sedang melakukan penyidikan bersama pihak berwenang untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.

"Saat ini, penyidikan sedang dilakukan dan bekerjasama dengan pihak berwenang," ujarnya lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Nina mengatakan, masyarakat melaporkan adanya paparan gas H2S di sekitar area pengembangan PLTP Sorik Marapi, yang dioperasikan PT SMGP pada hari Minggu (6/3/2022).

"Dugaan paparan tersebut terjadi di awal proses kegiatan buka sumur AAE-05 (di Wellpad AAE)," kata Nina.

Nina menjelaskan, dalam setiap melaksanakan kegiatan operasional, termasuk kegiatan buka sumur, PT SMGP telah melakukan semua tahapan kegiatan sesuai prosedur.

"PT SMGP telah mengambil langkah pendahuluan dengan fokus pada keselamatan warga dan pekerja, serta pengamanan operasi dan aset. Sebab, keselamatan masyarakat, pekerja, dan kontraktor merupakan prioritas utama PT SMGP," ungkap Nina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com