Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Penggelapan Pajak dengan Bripka AS, Acong 2 Kali Mangkir Panggilan Polisi

Kompas.com - 05/04/2023, 15:46 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Polisi masih memburu satu orang yang terlibat dugaan penggelapan uang wajib pajak senilai Rp 2,5 miliar di UPT Samsat Pangururan, Samosir, Sumatera Utara.

Satu orang yang masih buron itu bernama Edgar Tambunan alias Acong. 

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, Acong sudah dua kali mangkir panggilan polisi. 

"Saat ini kita masih melakukan pencarian. Melalui kesempatan ini saya titip saudara Edgar untuk menyerahkan diri, datang menjelaskan apa yang dia lakukan ke kantor polisi terdekat biar bisa kami minta keterangan," kata Panca di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Selasa (4/4/2023) malam. 

Baca juga: Ketahuan Gelapkan Pajak Rp 2,5 Miliar, Bripka AS Sudah Berniat Bunuh Diri sejak Desember 2022

 

Selain Acong, ada lima orang lainnya yang diduga terlibat dalam penggelapan uang pajak kendaraan di Samsat Pangururan. 

Satu di antaranya adalah Bripka AS yang ditemukan tewas karena diduga menenggak sianida.

Namun, hingga kini polisi belum menetapkan satu orang pun menjadi tersangka dalam kasus penggelapan pajak ini. 

Menurut Panca, penetapan tersangka bakal dilakukan dalam waktu dekat. 

Selain itu, Panca juga berupaya menyelesaikan masalah yang dialami korban penggelapan pajak ini.

Sebagai informasi, masyarakat yang jadi korban penggelapan masih diminta melunasi tunggakan pajaknya.

"Saya yakin dan percaya teman-teman dari UPT dan Dispenda mampu mengatasi itu," ujar Panca.

Baca juga: Terkait Kematian Bripka AS dan Penggelapan Uang Pajak, Kompolnas Datangi Polda Sumut

Panca mengatakan, penggelapan pajak kendaraan di Samosir sudah terjadi sejak 2015, tapi baru terungkap pada Februari 2022.

Nilai pajak yang digelapkan mencapai Rp 2,5 miliar.

"Tolong jangan salah persepsi Rp 2,5 miliar. Tidak hanya almarhum (yang terlibat). Awalnya itu dari lima orang ditambah satu. Itu jumlahnya. Kita akan sampaikan secara khusus. Tim masih bekerja dan Rp 2,5 miliar terbagi beberapa orang. Yang sudah mengembalikan tiga orang. Proses penyelesaian, bertambah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Medan
Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Medan
Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Medan
Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Medan
PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

Medan
Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Medan
Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Medan
Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Medan
Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Medan
Bobby Ancam Bongkar Centre Point jika Tak Lunas Pajak Rp 250 Miliar

Bobby Ancam Bongkar Centre Point jika Tak Lunas Pajak Rp 250 Miliar

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com