Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Asiah Ditemukan 3 Hari Usai Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Ini Penjelasan Angkasa Pura

Kompas.com, 30 April 2023, 14:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Penemuan jasad Asiah Sinta Dewi (38) (sebelumnya ditulis Aisiah), warga Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), di bawah lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Kamis (27/4/2023), masih meninggalkan misteri.

Menurut PT Angkasa Pura Aviasi, korban terjatuh pada Senin (24/3/2023) malam, sekitar pukul 20.26 Wib. Kejadian itu sempat terekam closed-camera television (CCTV).

Dedi Al Subur, staf Communication PT Angkasa Pura Aviasi di Bandara Kualanamu, menjelaskan, saat itu korban usai mengantar keluarga.

Baca juga: Viral, Video CCTV Detik-detik Asiah Jatuh dari Lift Kualanamu, Korban Panik Sambil Menelepon

Lalu korban naik lift seorang diri. Asiah ternyata terekam menaiki lift yang terdiri dari dua pintu.

Setelah itu, Asiah diduga tidak mengetahui bahwa akses pintu lift masuk dan keluar dari lift berbeda saat sampai lantai tujuan.

Baca juga: Polisi Bongkar Keterlibatan AKBP Achiruddin dalam Kasus Gudang Solar Ilegal

"Hasil rekaman CCTV, korban membelakangi pintu akses keluar yang sudah terbuka, Kemudian, pintu lift tertutup kembali, di mana hal itu tidak diketahui oleh korban karena posisi korban membelakangi pintu akses keluar lift," ujar Dedi.

"Ketika korban terjatuh dari lift dan berada di bawah di lantai dasar, lift tidak ada orang atau pihak lain yang mengetahuinya," ujar Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023) malam.

Baca juga: Manajemen Kualanamu Sebut Lift Bandara, Lokasi Ditemukannya Mayat Asiah, Beroperasi Normal Saat Kejadian

Petugas mencium bau busuk

Polisi saat mengevakuasi jasad wanita yang ditemukan tewas membusuk di lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Kamis (27/4/2023) malam.Dok. Bandara Kualanamu Polisi saat mengevakuasi jasad wanita yang ditemukan tewas membusuk di lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Kamis (27/4/2023) malam.

Kasus itu terungkap usai pihak keluarga korban dilaporkan hilang usai mengantar keluarga ke Bandara Kualanamu.

Kata Dedi, pihak keluarga Asiah sempat meminta bantuan petugas bandara mencari korban, tepatnya pada Senin sekitar pukul 22.45 Wib.

Baca juga: Kemenhub Tegur Pengelola Bandara Kualanamu Usai Insiden Wanita Tewas Terjatuh dari Lift

Namun petugas tak menemukan jejak apapun. Petugas juga telah memaksimalkan pencarian korban di sejumlah area bandara dengan menggunakan pengeras suara.

"Dua personel Avsec beserta keluarga korban melakukan pemeriksaan pada lift B yang menjadi tempat kejadian perkara dan C. Namun, tidak ditemukan korban atau petunjuk apa pun dan lift beroperasi secara normal," ujar Dedi.

Pada hari Kamis (27/4), petugas bandara mencium bau busuk di sekitar lift. Setelah ditelusuri, petugas menemukan jasad korban yang telah membusuk di bawah lift.

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau