Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Achiruddin Hasibuan Jalani Sidang Kode Etik, Keluarga Ken Admiral Minta agar Dipecat

Kompas.com - 02/05/2023, 14:39 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Mantan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara, AKBP Achiruddin Hasibuan, menjalani sidang kode etik di Gedung Bid Propam Polda Sumut, Selasa (2/5/2023).

Menggunakan seragam lengkap dan memakai masker, Achiruddin menjalani sidang mulai pukul 10.00 Wib. Kemudian pada 12.50 WIB, sidang hentikan sementara untuk istirahat.

Baca juga: Rumah Korban Anak AKBP Achiruddin Diduga Diteror, Dilempar Jeruk Purut hingga Batu oleh OTK

Achiruddin yang mengenakan seragam Polri dan dikawal sejumlah petugas Provos, berjalan keluar dari Gedung Bid Propam menuju Gedung Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Sumut yang berjarak sekitar 30 meter.

Baca juga: PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Istri, dan Anak, Ada Dugaan Pencucian Uang

Achiruddin sempat berhenti sejenak, kemudian kembali melangkah sambil sesekali menunduk.

Begitu sampai di depan Gedung Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Sumut, Achiruddin mengatupkan kedua tangannya dada sambil mengucapkan, "Terima kasih ya kawan-kawan".

Untuk diketahui, Achiruddin menjalani sidang etik atas tindakannya membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya seorang mahasiswa bernama Ken Admiral di kediaman Achiruddin di Medan, beberapa waktu lalu.

Adapun korban, Ken Admiral, juga dimintai keterangan dalam sidang etik tersebut secara online.

Kuasa hukum Ken Admiral, Irwansyah Putra Nasution, yang juga hadir di Mapolda Sumut, mengatakan, Achiruddin tidak seharusnya membiarkan anaknya menganiaya Ken.

"Kedua, tidak selayaknya sebagai anggota Polri melakukan pembiaran dan malah mengarahkan Aditya untuk melakukan pemukulan-pukulan terhadap Ken. Seharusnya sebagai orangtua yang bijak dan baik, dia mendamaikan, bukan malah menyarankan untuk melampiaskan nafsu amarahnya," katanya.

 

 

"Kalau ditanya dari pihak keluarga, kita ingin hukuman seberat-beratnya untuk kode etik dan disiplin kita minta dia dipecat dari anggota Polri karena tidak layak," katanya.

Irwansyah mengatakan, Achiruddin memang diberi hak atau kesempatan untuk membela diri.

Namun, pihak keluarga Ken telah mengajukan sejumlah bukti dan saksi bahwa Achiruddin melakukan pembiaran dan pelanggaran kode etik.

"Dia dalam sidang tadi mengakui beberapa hal yang telah dilakukannya termasuk pembiaran," katanya.

Sementara, ibu Ken Admiral, Elfi, mengatakan, semua perbuatan ada konsekuensinya. Trauma yang dialami Ken akan panjang. Dia berharap yang terbaik dari hasil sidang kode etik tersebut.

"Tapi kalaulah boleh, kalau orang sini bilang PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) lah supaya tidak ada polisi-polisi yang begini di jajaran kepolisian. Kasihan untuk polisi-polisi yang baik," katanya.

Ketika ditanya pelanggaran etik apa saja yang dilanggar Achiruddin, Elfi menjawab dengan cepat.

"Jadi gini, menyaksikan ikut terlibat, ikut menyuruh, membantu, memberi semangat terus penodongan senjata juga ya. Akhirnya semua diakui," katanya.

Elfi yang hadir di lokasi sempat bertemu dan bersalaman dengan Achiruddin.

"Ada ketemu, salaman. Kan sudah saya bilang, dunia akhirat sudah saya maafin, tapi secara hukum kita minta (diproses)," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com