Hari Pertama Bertugas, Pj Gubernur Sumut Minta Walkot dan Bupati Tingkatkan Kinerja

MEDAN, KOMPAS.com- Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin melakukan berbagai kegiatan di hari pertama menjabat, Rabu (5/9/2023).

Hassanudin melaksanakan rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota se-Sumut. Kegiatan tersebut berlangsung secara tertutup.

Usai rakor, Hassanudin mengatakan dirinya meminta para wali kota/bupati untuk terus meningkatkan kinerja.

"Konsolidasi kita ini (tetap) melanjutkan kegiatan, meningkatkan hal-hal yang perlu ditingkatkan dan pasti kita membangun Sumatera Utara lebih maju," ujarnya.

Dia juga berkomitmen menjalankan program Edy Rahmayadi yang selama ini masih dalam proses pengerjaan.

Misalnya proyek multiyears pembangunan jalan dan jembatan dengan anggaran Rp 2,7 triliun.

"Semua program dari Pak Edy harus segera dieksekusi, nanti kita lihat dan pelajari," tandasnya.

Baca juga: Seloroh Edy soal Mantan Pangdam BB Jadi Pj Gubernur Sumut: Takut Dia sama Aku

Hassanudin juga memimpin apel para pejabat dan Aparatur Sipil Negeri (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Baca juga: Sosok Pj Gubernur Sumut Hasanuddin, Purnawirawan TNI yang Pernah Bertempur di Aceh

Pada kegiatan itu, Hassanudin mengatakan akan melanjutkan program yang sudah baik di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi.

"Saya berkeyakinan apa pun yang sudah dikerjakan, serta sudah berjalan, tidak ada istilah vacuum of power (kekosongan kekuasaan). Saya akan melanjutkan, meneruskan kegiatan-kegiatan yang sangat baik secara berkelanjutan," ujarnya.

Karena itu, dia berharap setiap ASN dapat berkontribusi maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita memilih sebagai ASN melalui berbagi jalur, mari kita bekerja bersama. Apa yang perlu kita sempurnakan, kita tata bersama-sama," ujarnya.

Hassanudin kemudian menggelar rapat koordinasi bersama Kepala OPD dan Direksi BUMD Pemprov Sumut. Dia berpesan agar mereka lebih berinovasi dalam menjalankan tugasnya.

"Ada istilah ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi, jadi itu bisa diterapkan. Bagaimana sebuah sistem bisa kita tiru dan modifikasi, tetapi ini bukan mencontek," ujarnya.