Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik "Doorsmeer" di Deli Serdang Dibunuh 6 Karyawannya yang Sakit Hati

Kompas.com - 28/12/2023, 16:32 WIB
Rahmat Utomo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Polisi mengungkap kematian pemilik doorsmeer (tempat pencucian kendaraan) bernama Mahadip (53).

Pria tersebut tewas dibunuh di tempat usahanya, Jalan Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (25/12/2023).

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pemilik Doorsmeer di Deli Serdang, Saksi Dengar Istri Korban Berteriak

Dibunuh 5 karyawan

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun mengungkapkan, Mahadip dibunuh oleh enam orang karyawannya, salah satunya adalah KZ (23).

Sedangkan empat lainnya masih berusia di bawah umur, yakni MA (17), MR (16), AS (17) dan NH (15). Polisi juga masih mengejar pelaku yang lain yang masih buron berinisial F (16).

Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku kepada korban.

"Para pelaku dendam melihat perlakukan korban yang suka berkata kasar dan tidak menepati janji, untuk memberi pinjaman uang kepada para pelaku," ujar Teddy saat paparan di Mapolrestabes Medan, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Peluang Usaha Cuci Kendaraan alias Doorsmeer, Bagaimana Potensinya?

Kronologi

Pada Minggu (24/12/2023), pukul 18.00 WIB, para pelaku merencanakan pembunuhan.

Kemudian disepakati waktu menghabisi korban setelah doorsmeer tutup atau Minggu (25/12/2023) pukul 19.00 WIB.

Rencananya mereka akan menyembunyikan alat doorsmeer yang mereka sebut besi aspak.

Aksi ini dilakukan untuk memancing korban datang ke mess, tempat mereka tinggal yang juga berada di doorsmeer.

"Jadi sesuai kebiasaan korban, setiap tutup doorsmeer mencari dan mengemas barang-barang doorsmeer,'' ujar Teddy,

Aksi itu dimotori oleh pelaku AS. Ternyata selain membunuh, mereka juga ingin mengambil mobil dan barang berharga milik korban lainnya.

Baca juga: Pemilik Doorsmeer di Deli Serdang Tewas Penuh Luka, Diduga Dibunuh Karyawannya

Teddy mengungkapkan korban dibunuh di mess.

Pelaku KZ dan AS mulanya menyembunyikan besi aspak tersebut ke kamar mereka.

Saat korban berada di kamar pelaku, para pelaku membunuh korban.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com