Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP3MI Sebut 127 TKI yang Terdampar di Deli Serdang Ilegal

Kompas.com - 12/01/2024, 21:48 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com- Balai Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Utara, angkat bicara terkait terdamparnya 127 PMI di Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (10/1/2024). Mereka menyebut para PMI merupakan pekerja ilegal.

"Kalau kerja sudah pasti nggak resmi di sana (Malaysia), kemungkinan kerja ilegal juga dan tidak berprosedur," ujar Kepala BP3MI Sumut, Harold, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (12/1/2024) malam.

Kata Harold, bila mereka bukan PMI ilegal, seharusnya mereka memiliki dokumen dari pihak imigrasi. Setelah itu, pulangnya juga tidak dengan kapal tongkang.

Baca juga: 2 Ban Mobil yang Hilang Digondol Maling di Medan Dikembalikan Pelaku

"Yang pastinya kerja dan pulangnya nggak resmi. Kalau dia pulangnya resmi biasa dia pulangnya minta SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) ya pengantar paspor dari imigrasi, tapi ini enggak, jadi dia pulang diam-diam," kata Harold.

Harold menjelaskan, kini para PMI telah dipulangkan ke daerah masing-masing oleh pihak imigrasi. Para PMI Ilegal ini juga kerap menggunakan kapal tongkang untuk kembali ke Indonesia.

Baca juga: 127 TKI Terdampar di Deli Serdang, 2 Hari Naik Kapal Tongkang dari Malaysia

"Kalau dari cerita yang udah-udah, ada yang bilang Rp 5 juta, mereka bayar upah kapal, tergantung juga jumlahnya sih," ujarnya.

Kata Harold, peristiwa ini kerap dilakukan para PMI ilegal dan kadang mereka ditangkap Pol Airud.

"Biasa kita diinfokan dari kepolisian untuk ikut hadir mendata kalau (mereka) ditangkap polisi di perairan. Tapi ini yang (di Deli Serdang) mungkin karena terdampar," ungkapnya.

Sebelumnya, Camat Pantai Labu Muhammad Faisal Nasution menjelaskan, mulanya sekitar pukul 08.00 WIB, pihaknya mendapat informasi dari perangkat desa ada TKI yang terdampar di pantai.

"Awalnya 12 orang numpang sama nelayan kita. Mereka dari Malaysia, tapi setelah didata, semuanya rupanya ada 127 orang," kata Faisal.

Seratusan TKI itu berangkat dari Malaysia menaiki dua kapal tongkang. Mereka kemudian diturunkan di dekat perairan perbatasan Pantai Labu dan Bagan Percut. Selanjutnya, TKI dibantu kapal nelayan Pantai Labu menuju daratan.

"Karena ramai, mereka kita kumpulkan di kantor kita dan kita kasih makan. Sudah diambil alih pihak Imigrasi (masalah kedatangannya). Sekarang mereka sudah dipulangkan kan mandiri. Ya, harapan kita jangan begini lagi lah (pulang tanpa prosedur) karena ini baru pertama kali ini di sini," kata Faisal.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah TKI, perjalanan dari Malaysia sampai ke Pantai Labu memakan waktu dua hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com