Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang di Siantar Tewas Ditabrak Lari, Pelakunya Positif Sabu

Kompas.com - 10/05/2024, 18:43 WIB
Teguh Pribadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com-Sopir pelaku tabrak lari yang mengakibatkan dua orang tewas dan seorang luka berat di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, telah diamankan polisi.

Remaja pria laki-laki itu berinisial AS (16) warga Kecamatan Siantar Sitalasari dinyatakan positif sabu saat mengendarai mobil BK 1255 WAC.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, peristiwa tabrak lari itu terjadi pada 2 Mei 2024 sekitar pukul 03.30 WIB di depan Halte, Jalan Sang Naualuh, depan Universitas HKBP Pematangsiantar.

Baca juga: Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Saat itu AS mengemudikan mobil BK 1255 WAC melaju dengan kecepatan tinggi, bergerak agak oleng dan menabrak 3 orang korban.

Posisi korban saat itu, satu orang duduk diatas sepeda motor dan terpental mengalami luka berat dan dua orang lainnya uduk di badan jalan lalu terseret mobil.

Posisinya, satu orang diantaranya terseret sekitar 12 meter dan satu orang lainnya terseret hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian. Kedua orang itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Tiga korban ini baru selesai melaksanakan pekerjaan di salah satu warung tenda tak jauh dari lokasi,” kata Yogen dalam konferensi di Mako Polres Pematangsiantar, Jumat (10/5/2024).

Setelah peristiwa itu, polisi membentuk Tim untuk melacak mobil dan pelaku.

Dua hari kemudian identitas mobil ditemukan lalu dilakukan pengembangan. Pada 5 Mei 2024 polisi menemukan identitas pelaku.

“Tim turun ke rumah Nenek pelaku, saat itu pelaku tidak ada di sana,” ujar Yogen.

Baca juga: Dikejar Massa hingga ke Kantor Polisi, Mobil Pelaku Tabrak Lari Dirusak

Pada 7 Mei 2024, pelaku diserahkan oleh keluarganya ke Polsek dan langsung dijemput oleh Tim dibawa ke Mako Polres untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Pelaku merupakan anak di bawah umur, umur 16 tahun 6 bulan, pelaku tidak lagi bersekolah meski usia pelajar,” ucapnya.

Dikatakan Yogen, sehari-hari AS bekerja dengan pemilik mobil untuk menggantikan posisi sebagai sopir taksi online.

Pada saat kejadiaan itu, AS telah diingatkan oleh penumpang karena remaja pria itu mengemudikan mobil tidak normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com