Polisi kemudian melakukan tes urine terhadap AS dan hasilnya ditemukan positif narkoba jenis sabu sabu.
“Kejadian pada tanggal 2 Mei 2024 sudah diingatkan sama penumpang mengemudikan dalam keadaan tidak normal. Setelah kita lakukan cek urine, pelaku didapati positif sabu,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan Yogen, mengingat pelaku masih dibawah umur, dan menurut UU Perlindungan Anak tidak bisa dilakukan penahanan, maka pihaknya mengganjar pelaku dengan UU Lalu Lintas karena pelaku memenuhi unsur positif narkoba saat mengemudi.
“Maka pasal yang diterapkan kepada pelaku 311 ayat 5 dan 4 subs pasal 310 UU Lalu Lintas Jalan juncto UU Perlindungan Anak sehingga pelaku bisa ditahan . Pelaku diancam hukum maksimal 12 tahun penjara sehingga dilakukan penahanan,” jelas Yogen.
Baca juga: Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil terjadi di depan Halte Jalan Sang Naualuh, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumut, Kamis (2/5/2024).
Dimas, salah seorang saksi yang selamat dari peristiwa itu mengatakan, awalnya ia dan rekannya duduk di Halte pada Kamis sekitar pukul 03.30 WIB.
Tiba-tiba sebuah mobil hitam yang belum diketahui identitasnya datang dari arah kompleks Megaland menuju pusat Kota Pematangsiantar melalui Jalan Sang Naualuh.
Menurut Dimas, mobil melaju dengan kecepatan tinggi menjulang ke Halte dan menabrak AS (20), J (20) dan A (20) lalu mobil tancap gas melarikan diri.
AS dan J meninggal dunia karena luka yang cukup parah. Sementara A dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram
Selepas kejadian itu, kedua korban jiwa dibawa ke ruang instalasi jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
“Waktu tabrakan kami sedang duduk di Halte. Aku lihat mobil itu kencang dan memang oleng,” ujar Dimas kepada wartawan ditemui di ruang instalasi jenazah di Jalan Vihara, Kota Pematangsiantar.
Ia mengatakan ketiga rekannya itu merupakan warga Kota Medan yang merantau ke Kota Pematangsiantar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang