Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Harimau Sumatera di Medan Zoo Sakit, 3 Ekor Sulit Disembuhkan

Kompas.com - 13/01/2024, 11:17 WIB
Rahmat Utomo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan mengatakan 4 harimau Sumatera di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo dalam kondisi sakit. 3 di antaranya  sulit disembuhkan.

Pejabat Sementara (PJS) Direktur Utama PD Pembangunan Medan Bambang Hendarto mengatakan, awalnya jumlah harimau Sumatera di Medan Zoo berjumlah 6 ekor.

Lalu dua ekor bernama Nurhaliza dan Erha mati, jadi jumlahnya tinggal 4 ekor. Kini seluruh harimau sumatera tersebut dalam kondisi sakit.

Baca juga: Heboh Harimau Medan Zoo Lemas Tak Berdaya, Pengelola: Sakit Sudah Lama

"Terkait pascakematian kemarin, sebelumnya kami juga sudah melakukan medical check up, pada saat pemeriksaan harimau Sumatera bernama Erha."

"Itu kami lakukan pemeriksaan terhadap satwa khususnya harimau Sumatera dengan pihak BBKSDA, jadi didapati 6 dari harimau Sumatera yang ada, mengalami kondisi penyakit lebih lama," ujar Bambang saat diwawancarai wartawan di Medan Zoo, Jumat (12/1/2024).

Kata Bambang, 2 harimau Sumatera yang mati disebabkan penyakit dubius infausta dan kini 3 harimau Sumatera yang masih hidup juga terkena penyakit yang sama.

"Hari ini kami ada sisa 4 harimau Sumatera, 3 dalam kondisi dubius infausta, satu lagi masih dalam kondisi fausta, punya penyakit tetapi masih bisa sembuhkan," ujarnya.

Bambang tidak merinci bagaimana penyakit dubius infausta menyerang harimau. Tetapi, kata dia, penyakit ini sulit disembuhkan.

Baca juga: Soroti Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo, Toba Animal Friends Sumatera: Gak Bisa Diharapkan Lagi

"Dengan kondisi yang ada hari ini, dengan penyakit yang ada kemungkinan besar untuk pulih itu sulit, termasuk juga yang sudah mati kemarin, Nurhaliza, dan ini memang sudah diprediksi termasuk dari teman teman BKSDA," katanya.

Meskipun begitu, pihaknya akan terus berupaya maksimal merawat harimau yang terserang penyakit itu.

Salah satu upayanya menjalin kerja sama dengan BKSDA Sumut dan Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia ( PKBSI). Mereka mengirimkan dokter yang rutin memeriksa harimau yang sakit pagi dan sore setiap hari.

Di sisi lain, untuk mengantisipasi penyakit dubius infausta, pihak Medan Zoo juga memisahkan harimau Sumatera yang terkena penyakit dubius infausta dengan penyakit lain.

Baca juga: Nurhaliza, 1 dari 3 Harimau Sumatera yang Mati di Medan Zoo, Sempat Terlihat Lesu dan Nafas Berat

Hal serupa juga dilakukan terhadap harimau Benggala. Di mana satu diantaranya terkena dubius infausta sedangkan sisinya dalam keadaan sehat.

Sebelumnya diberitakan Medan Zoo kini menjadi sorotan. Pasalnya, dalam 2 bulan, 1 harimau Benggala dan 2 harimau Sumatera mati.

Kondisi tempat yang tidak layak diduga menjadi pemicunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com