Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Zoo Sudah Prediksi Harimau Wesa Bakal Mati, Penyakitnya Tak Bisa Disembuhkan

Kompas.com - 26/01/2024, 19:58 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Wesa, harimau benggala berusia 17 tahun di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo, ditemukan mati di kandangnya, Senin (22/1/2024).

Wesa merupakan harimau keempat yang mati dalam kurun 3 bulan di Medan Zoo.

Pejabat Sementara Direktur PD Pembangunan, Bambang Hendarto menyebut kematian Wesa memang telah diprediksi karena terserang gejala penyakit dubius infausta atau tidak bisa disembuhkan.

"Sudah kita prediksi sebelumnya dengan hasil sampel darahnya, sudah kita prediksi umurnya tidak akan lama, karena dia mengidap penyakit sama dengan harimau yang sudah mati duluan," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: 1 Lagi Harimau di Medan Zoo Mati, Total 4 Ekor dalam 3 Bulan

Lalu sebelum mati, Wesa juga mengalami komplikasi penyakit di berbagai organ tubuhnya.

"Dia mengalami gangguan pernafasan, ginjal dan pencernaan, sama penyakitnya sama harimau sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan darah," ujar Bambang.

Awal mula Wesa diketahui mengidap dubius infausta, saat kematian harimau Sumatera bernama Erha, pada Senin (6/11/2023).

Medan Zoo lalu menguji sampel darah seluruh harimau yang ada di sana.

"Dari situlah ketahuan bahwa harimau kita ini (Wesa) dan ada beberapa yang punya penyakit (dubius infausta). Ada namanya Putri, ada Avatar dan yang mati ini Wesa. dan juga ada harimau sumatera kita yang lain Sorik (juga) yang viral yang katanya kondisi kurus (tidur) di bawah kandang," ujarnya.

"Jadi secara medis itu bukan penyakit yang baru satu atau dua bulan ada di badan, jadi hari ini mungkin terjadi ledakan kematiannya," tambahnya.

Baca juga: Bobby Nasution Tutup Medan Zoo untuk Pembangunan, Kapan?

Kini total ada empat harimau sumatera yang sakit di Medan Zoo, tiga di antaranya menderita dubius infausta, sedangkan satu ekor lainnya penyakitnya masih bisa disembuhkan.

"Proses penanganan (yang dubius infausta) sama seperti harimau yang sudah mati yang pasti kita tetap koordinasi dengan BBKSDA dengan teman-teman dokter hewan, mereka turut memantau setiap harinya kondisi harimau yang sakit termasuk memberikan suplemen," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com