MEDAN, KOMPAS.com- Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berkampanye di empat tempat di Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
Dia lalu menyampaikan tujuh program prioritas timnya, bila berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Mahfud lalu membeberkan program unggulannya, yang paling utama soal lapangan pekerjaan. Pihaknya berjanji akan membuka 17 juta lapangan kerja bila terpilih.
Baca juga: Kampanye Ganjar - Mahfud Diwarnai Konvoi 100 Perahu Nelayan di Demak
Langkah itu akan terwujud bila pembangunan infrastruktur di setiap daerah berjalan baik, termasuk di Sumatera Utara.
"Lapangan kerja tidak bisa lancar dilaksanakan kalau tidak ada infrastruktur yang baik. Saya mendapat catatan dari beberapa daerah di Sumut, infrastrukturnya masih belum baik sehingga perlu diperbaiki. Jalan-jalan, jembatan, gedung-gedung yang diperlukan untuk publik harus diperbaiki," ujar Mahfud saat menyampaikan orasinya di salah satu lokasi kampanyenya di Lapangan Astaka, Kabupaten Deli Serdang.
Mahfud lalu bercerita tentang masalah pertanian di Indonesia.
Kata dia, kini jumlah petani dan juga lahannya berkurang drastis. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut.
"Para petani berkurang jumlahnya, karena mereka tidak bangga lagi menjadi petani. Subsidi-subsidi terkadang tidak sampai kepada petani. Anggaran subsidi nya besar tapi produksi pertaniannya turun. Ini berarti ada yang tidak beres, harus diperbaiki," ujar Mahfud.
Baca juga: Kampanye Akbar di Simalungun, Mahfud MD Janji Buka 17 Juta Lapangan Pekerjaan
Dia lalu menyinggung persoalan kredit macet para petani dan nelayan di Indonesia yang jumlahnya mencapai Rp 687 miliar.
Penyelesaian persoalan itu akan jadi perhatian khusus timnya.
"Ini kredit macet di mana petani diberikan pinjaman untuk membantu agar pertaniannya bagus, agar usahanya berjalan bagus, tapi kredit macet. Kenapa kredit macet? Karena fasilitas dari pemerintah kurang memadai," kata Mahfud.
"Oleh sebab itu kepada para petani dan nelayan yang kreditnya macet, kalau Ganjar-Mahfud terpilih semua kredit ini akan dibebaskan, akan dipulihkan, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan rakyat," tambah Mahfud.