MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyoroti kebijakan Pemerintah yang menaikkan anggaran bantuan sosial menjadi Rp 496 triliunan di tahun 2024.
Jumlah ini tertinggi, dibanding masa pandemi Covid-19 tahun 2021 yang Rp 468,2 triliun, dan Rp 460,6 triliun pada 2022.
"Kalian orang-orang yang berpikir kritis sebagai jurnalis. Saya mau kalau Bansos, kalau bisa tiap hari."
"Ada Pemilu tak ada Pemilu, jangan karena ada Pemilu saja," ujar Surya Paloh saat menjawab pertanyaan di Lapangan Reformasi, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Kampanye Akbar di Palembang, Surya Paloh: Jangan Coba-coba Merusak Demokrasi
Menurut dia, karena dinaikkan menjelang Pemilu, tentu kebijakan tersebut akan mengundang ragam pertanyaan.
"Itu barangkali orang bisa menduga, apa maksud sebenarnya? Jadi pikiran-pikiran yang mengundang tanda tanya mengundang kecurigaan, yang saya rasa tidak perlu ada," kata dia.
Namun Surya Paloh mengatakan, pihaknya tidak ingin mendeskreditkan kebijakan Pemerintah.
Baca juga: Surya Paloh Sebut Anies-Muhaimin Berpeluang Sedikit Menang di Lampung
"Pemerintah harusnya melihat ini posisi stabilitas yang dimiliki hari ini hasil pemahaman kerja keras yang kita lakukan bersama yang bisa membuat kita nyaman bekerja."
"Kenapa harus dirusak? Itu yang saya ingatkan. Ya tidak ada maksud mendiskreditkan. Tapi harus berpikir kritis," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.