MEDAN, KOMPAS.com-Seorang peternak kambing bernama Sarengat (65) tewas usai diserang puluhan orang yang membawa senjata tajam di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Santri Purnomo (30) selaku anak korban mengatakan, penyerangan itu berlangsung pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Sarengat sedang duduk bersama istri dan ketiga anaknya di dalam rumah.
"Tiba-tiba, ada orang ramai ke rumah, pakai mercon dan batu. Terus pagar depan didobrak sampai hancur,” kata Santri saat diwawancarai di Desa Saentis pada Rabu (13/6/2024).
Baca juga: Cerita Jumali, Peternak Ponorogo Menjelang Idul Adha: Kambing Disalonkan dan Diberi Nutrisi Khusus
Saat sejumlah orang itu mulai menerobos masuk, Sarengat bersama dua anak prianya lari ke arah belakang rumah. Sementara istri dan anak perempuannya disuruh bersembunyi di kamar.
Sarengat pun coba melakukan perlawanan dengan melempar batu sampai akhirnya para pelaku keluar dari areal rumahnya. Lalu, Sarengat coba berdialog dengan para pelaku untuk menanyakan siapa yang dicari.
“Nah, terus dari para pelaku ini ada yang bilang matikan saja semua. Bapak panik, putar balik badan rupanya jatuh. Itu lah bapak dieksekusi. Kakinya kanannya dibacok,” ujar Santri.
Melihat hal itu, Santri berlari untuk berupaya menolong ayahnya. Namun Sarengat justru diseret para pelaku menjauh dari lokasi dan dibacok lagi di bagian tangan kanan.
“Waktu itu kami coba melawan, itu lah adik saya kena panah. Sampai akhirnya saya menyelematkan ayah saya yang udah tergeletak. Lalu, kami larikan ke Rumah Sakit Umum Haji, Medan. Di perjalanan, bapak udah gak ada (meninggal), di ambulans,” ungkap Santri sembari meneteskan air mata.
Baca juga: Saling Tantang di Medsos, Dua Kelompok Pemuda di Pati Tawuran, Satu Tewas Dibacok Celurit
Santri mengaku sampai saat ini tidak tahu apa alasan para pelaku menyerang kediaman mereka. Ada pun dari sejumlah pelaku diketahuinya merupakan warga di Desa Saentis.
Berangkat dari kejadian itu, pihaknya pun membuat laporan di Polsek Percut Sei Tuan (sekarang telah berganti nama menjadi Polsek Tembung).
“Kami berharap polisi dapat menangkap seluruh pelakunya lah,” ucapnya.
Di lain pihak, Kanit Reskrim Polsek Tembung AKP Japri Simamora mengatakan, laporan terkait pembunuhan Sarengat telah ditangani. Sejauh ini, ada beberapa pelaku yang ditangkap.
“Sudah ada beberapa pelaku yang ditangkap dan diproses hukum lebih lanjut. Untuk pelaku lainnya sedang diburu,” tutup Japri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.