Editor
KOMPAS.com - Polisi mengungkap fakta baru kasus pembakaran rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024).
Insiden memilukan itu merenggut nyawa Sempurna, jurnalis media Tribratatv, dan beberapa anggota keluarganya.
Dari hasil penyelidikan, polisi telah menangkap dua pelaku pembakaran, yaitu tersangka R dan Y.
"Dari keterangan para saksi dan bukti-bukti yang kita dapat, kita tangkap saudara R dan saudara Y yang menjadi pelaku atas kasus ini," kata Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam, saat rilis kasus di Mapolres Tanah Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, Senin (8/7/2024).
Baca juga: Rumah Wartawan di Karo Ternyata Dibakar, 2 Eksekutor Jadi Tersangka
Sementara itu, dalam gelar perkara di Mapolda Sumut, Agung juga menjelaskan, aksi kedua tersangka sempat terekam kamera CCTV.
Saat itu pelaku berinisial Y melakukan pembakaran di rumah korban. Empat orang tewas dalam kejadian itu.
Baca juga: Aksi Teatrikal Merespons Kasus Kematian Wartawan dan Keluarganya yang Terbakar di Karo
Mereka adalah Sempurna Pasaribu (47) bersama istrinya, Elfrida br Ginting (48), putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan cucunya Loin Situngkir (3).
Adik kandung korban berharap kasus itu segera terungkap dan diketahui motif pelaku.
"Kami mewakili korban memohon maaf apabila korban ada salah, dan kami berharap Kepolisian segera menjelaskan penyebab kebakaran agar tidak membuat gaduh di kalangan masyarakat," ucap Liber Pasaribu.
Baca juga: Polda Sumut Periksa 16 Saksi Terkait Kematian Wartawan di Karo
KARO 03072024 K160-19 Turut Berduka, Puluhan Wartawan di Karo Nyalakan Lilin Meninggalnya Sempurna Pasaribu dan KeluargaSementara itu, menurut Kepala Biro Tribratatv kematian korban diduga terkait masalah pemberitaa judi.
Korban diakui menjelang akhir hidupnya sering mengangkat masalah perjudian.
"Benar dia wartawan kita dan memang beberapa hari ini dia aktif membuat berita perjudian di wilayah Karo," kata Kepala Biro Karo Tribratatv.com Sitta Gurning di lokasi pemakaman Sempurna, Jumat (28/6/2024).
Pihaknya juga berharap polisi secara profesional mengungkap kasus tersebut seterang-terangnya.
"Kami selalu kabiro berharap kepolisian segera mengungkap dan membuka tabir agar kami maupun masyarakat tahu, apa penyebab kebakaran yang mengakibatkan satu keluarga anggota kita ini meninggal," sebut Sitta.