Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sumut Periksa 16 Saksi Terkait Kematian Wartawan di Karo

Kompas.com - 02/07/2024, 20:53 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara tengah mendalami kasus kematian wartawan Sempurna Pasaribu yang tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.

Hingga kini, 16 saksi telah diperiksa terkait insiden ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengungkapkan, para saksi yang diperiksa termasuk anggota keluarga korban dan saksi mata yang melihat kejadian kebakaran tersebut.

"Penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. Semua berdasarkan fakta di lapangan, bukan opini atau asumsi. Kami buktikan secara ilmiah," kata Hadi dalam keterangannya di Medan pada Selasa (2/7/2024), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Polda Sumut Buka Posko Pengaduan Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

 

Untuk itu, tim laboratorium forensik, Inafis, Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut, dan Polres Tanah Karo terus bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti.

Otopsi terhadap jenazah korban telah dilakukan yang menunjukkan penyebab kematian adalah karena terbakar.

Hadi juga menambahkan bahwa terdapat isu mengenai kondisi kesehatan istri korban yang disebut hamil, namun ternyata mengalami penyakit kista.

"Hasil otopsi masih berjalan dan kami masih menunggu laporan lengkap dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan," tambah Hadi.

Diketahui, sebelum insiden kebakaran, Sempurna Pasaribu aktif memberitakan kasus judi dan narkoba di wilayah hukum Karo.

Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai motif di balik kebakaran tersebut. Namun, polisi menegaskan akan tetap fokus pada fakta dalam proses penyelidikan ini.

Baca juga: Wartawan dan Keluarganya Tewas Terbakar di Karo, Adik Korban Minta Polisi Usut Tuntas Kasus

Dalam kebakaran yang terjadi pada Kamis (27/5/2024), empat orang meninggal dunia, yakni Sempurna Pasaribu, istrinya Efrida Boru Ginting, anaknya Sudiinveseti Pasaribu, dan cucunya Lowi Situngkir.

Kasus ini mendapat perhatian luas mengingat latar belakang korban sebagai wartawan yang berani mengungkap kejahatan di daerahnya.

Polisi berjanji akan terus bekerja maksimal dan transparan dalam mengungkap kasus ini untuk memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com