MEDAN, KOMPAS.com - Atlet putri voli indoor Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI setelah mengalahkan juara bertahan, Jawa Barat (Jabar), dengan skor 3-1 pada Kamis (19/9/2024).
Pertandingan final yang berlangsung di venue voli indoor Sport Center Sumut, Desa Sena, Deli Serdang, menunjukkan persaingan ketat dengan set-set yang berakhir 22-25, 25-23, 25-23, dan 25-23.
Pemain nasional Megawati menjadi salah satu kunci kemenangan tim Jatim.
Megawati mengaku bangga atas pencapaian timnya, terutama karena rekan-rekannya mampu melaju hingga perempat final tanpa kehadirannya.
Baca juga: Megawati Megatron Bawa Jatim Sabet Juara Voli PON XXI
Atlet yang akrab disapa Megatron ini baru dapat tampil di semifinal melawan DKI Jakarta pada Rabu (18/9/2024), setelah mendapatkan izin dari klubnya, Red Sparks, Korea Selatan.
Ia tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pada Selasa (17/9/2024) dan langsung bertanding keesokan harinya.
“Teman-teman sudah bermain dengan sangat baik sampai semifinal tanpa saya. Itu suatu kebanggaan buat saya. Nanti saya juga akan menjadi senior dan tidak bermain voli lagi. Adik-adik yang akan meneruskan saya di per volian Indonesia," ujar Megawati.
Dalam pertandingan final, meskipun sempat tertinggal, rekan-rekan setimnya tetap tenang.
"Walaupun sempat tertinggal 6 poin, 7 poin, 3 poin, kita tidak terburu-buru dan bisa menyelesaikannya dengan baik," tambahnya.
Pertandingan antara Jatim dan Jabar berlangsung alot.
Di set pertama, Jatim sempat unggul 13-10, namun Jabar berhasil membalikkan keadaan dan menutup set pertama dengan skor 25-22.
Di set kedua, meskipun Jatim sempat tertinggal 0-2 dan 8-12, mereka berhasil menyamakan kedudukan dan menutup set dengan skor 25-23, sehingga kedudukan menjadi 1-1.
Set ketiga dan keempat pun berlangsung sengit, dengan Jatim akhirnya menutup set ketiga dengan 25-23 dan set keempat dengan 25-23, memastikan gelar juara.
Dengan kekalahan ini, Jabar harus gigit jari karena gagal meraih medali emas untuk keempat kalinya secara beruntun, setelah sebelumnya meraih emas di PON Riau 2012, Jawa Barat 2016, dan Papua 2020.
Pelatih Alim Suseno menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan ini, mengingat tantangan yang dihadapi timnya.
"Alhamdulillah, pertandingan sangat sengit, terutama di partai puncak ini. Siapa yang siap, insya Allah itulah yang menang," ujarnya.
Baca juga: Atlet dan Penonton Mengeluh Venue Voli PON Berdebu, Panpel: Angin yang Bawa
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Megawati memberikan pengaruh besar pada mental dan performa tim.
"Alhamdulillah, pertandingan sangat sengit, terutama di partai puncak ini. Siapa yang siap, insya Allah itulah yang menang," pungkas Alim.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang