Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI Laporkan Pengeroyokan di Warung Deli Serdang, Polisi Selidiki

Kompas.com, 30 Januari 2025, 23:14 WIB
Goklas Wisely ,
Krisiandi

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Praka Darma Saputra Lubis, anggota Resimen Arhanud-2/SSM, telah melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke pihak kepolisian.

Insiden tersebut terjadi di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

“Betul, (Praka Darma) sudah buat laporan ke Polsek karena ada kerugian dari pihak kita,” kata Kepala Staf Resimen Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, saat diwawancarai di Kantor Pemerintah Desa Durin Simbelang pada Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Kronologi Puluhan Prajurit TNI Mengamuk dan Serang Warung Warga Deli Serdang

“Kita warga yang patuh, jadi mengikuti prosedur yang ada saja. Yang bersangkutan langsung membuat laporan,” tambahnya.

Kepala Unit Intel Polsek Pancur Batu, AKP Khairul Yani, juga membenarkan laporan tersebut.

Dia menyatakan bahwa penyidik saat ini sedang melakukan proses penyelidikan.

“Laporannya terkait kasus penganiayaan, sekarang masih proses penyelidikan. Saksi korban sudah diperiksa. Kami masih mencari saksi-saksi lainnya,” ujar Khairul saat diwawancarai di Desa Durin Simbelang.

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Praka Darma melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung, dan berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing.

Baca juga: Cerita Pemilik Warung Saat Oknum TNI Serang, Rusak Motor-Mobil: Jangan Rusak Warung, Kenapa Ini...

Para pemuda itu menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma, yang kemudian merasa terganggu dan mengikuti mereka hingga tiba di sebuah warung milik warga.

“Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi. Ketiga pemuda tersebut bersama kawannya sekitar 10 orang melakukan pengeroyokan,” kata Dody dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/1/2025).

Dody menambahkan, Praka Darma mengalami kekerasan fisik dan terpaksa melarikan diri ke kebun sawit untuk bersembunyi setelah terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung.

Dalam keadaan darurat, Praka Darma meminta pertolongan kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.

Baca juga: Begini Kondisi Prajurit TNI yang Dikeroyok Pemuda di Deli Serdang karena Masalah Geber Motor

Tak lama kemudian, puluhan prajurit datang ke lokasi dan merusak tiga sepeda motor serta satu mobil milik warga.

Dody menyatakan bahwa situasi di lokasi kini sudah kondusif setelah permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.

Pihaknya juga berjanji akan mengganti seluruh kerugian warga yang barang berharganya dirusak dalam insiden tersebut.

Sebanyak 40 orang anggota TNI diperiksa terkait peristiwa ini. 

Sementara seorang warga bernama Umar Tarigan mengatakan, puluhan prajurit TNI mengaku dan menyerang sebuah warung di Deli Serdang. 

Umar menuturkan, dalam insiden tersebut, seorang oknum prajurit sempat mengeluarkan senjata api laras pendek dan mengarahkan moncongnya ke udara.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau