MEDAN, KOMPAS.com - Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto ditengarai berdampak pada penerapan penggunaan penyejuk ruangan atau air conditioner (AC).
Di sejumlah kantor kementerian di Jakarta, disinyalir mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi suhu AC guna menghemat anggaran.
Bagaimana dengan penerapan efisiensi di Kota Medan, Sumatera Utara? Apakah sama dengan di perkantoran pemerintahan di Jakarta?
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan untuk di Kota Medan, belum ada kebijakan mengurangi suhu AC.
Baca juga: Duduk Perkara Bobby Sidak Hiburan Malam Helens Night Mart, lalu Menutupnya
"Di sini hal-hal seperti itu belum kami lakukan di Kota Medan. Kami juga minta efisiensi (dilakukan), tetapi hal-hal yang bisa kami efisiensi (yang dilakukan) tidak termasuk hal seperti itu," ujar Bobby saat ditanya wartawan di Puskesmas Medan Selayang, Kota Medan, Senin (10/2/2025).
Bobby mengatakan, sesuai petunjuk teknis, efisiensi yang dilakukan pihaknya lebih berkaitan dengan kegiatan dinas, organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kami minta melakukan kegiatannya. Kalau memang kapasitasnya bisa dilakukan di kantor masing-masing, dilakukan di kantor masing-masing. Kalau kapasitasnya butuh lebih besar, bisa di kantor kami. Kalaupun masih lebih besar lagi, (bisa) gunakan aset Pemerintah Kota Medan," ucapnya.
Disinggung berapa target nominal anggaran yang dihemat dari kebijakan efisiensi ini, Bobby belum mendetailkannya.
Baca juga: Ditetapkan Jadi Gubernur Sumut Terpilih, Bobby: Insya Allah Amanah...
"Nanti kita lihat kita hitungannya, saya belum update tentang nominalnya," tutupnya.
Sebelumnya, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengamanatkan penghematan belanja APBN 2025 senilai Rp 306,7 triliun.
Efisiensi ini mencakup belanja operasional dan non-operasional di seluruh K/L.
Namun, penghematan ini tidak akan menyentuh belanja pegawai maupun bantuan sosial (bansos).
Menyikapi kebijakan itu, sejumlah instansi di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, telah menjalankan kebijakan ini, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Baca juga: Mengapa Bobby-Surya Tak Hadiri Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut?
Pada Jumat (7/2/2025), Kompas.com mengunjungi Media Center di lantai dasar Gedung Mina Bahari IV, Kompleks KKP.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB tidak menunjukkan perubahan mencolok di lobby maupun media center.
Lampu di lobby dan lorong masih menyala penuh. Namun, suhu AC di ruang media center terasa lebih hangat dibanding biasanya.
Biasanya, saat konferensi pers berlangsung, suhu AC cukup dingin hingga wartawan harus mengenakan jaket.
Kurang dinginnya AC di sana disinyalir sebagai bagian dari dampak efisiensi anggaran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang