MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menanggapi aksi tawuran yang menewaskan seorang remaja bernama M Suhada (15) di areal Tol Belmera di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Minggu (4/5/2025).
Bobby mengaku didesak menerapkan cara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menginstruksikan remaja terlibat tindakan kriminal atau kenakalan berat dibawa ke barak militer untuk mendapatkan pendidikan dan pendisiplinan.
"Ya untuk masalah tawuran yang sebenarnya yang ingin kami sampaikan, kami dari kemarin banyak yang mendesak agar menetapkan seperti yang dilakukan Jawa Barat,'' ujar Bobby saat ditanya wartawan di Universitas Sumatera Utara, Selasa (6/5/2025).
Baca juga: Polemik Jembatan Haji Endang-BBWS, Dedi Mulyadi Turun Cari Tahu Akar Masalah
Kendati demikian, Bobby juga mengatakan saat menjabat Wali Kota Medan sebelumnya, dia pernah mengagungkan program Bela Negara kepada pemuda di sana untuk menghindari tawuran.
"Kami pernah buat namanya Pemuda Bela Negara itu pemuda Medan, khusus bagian utara sudah pernah kita latih selama 1 tahun itu dilatih sama di Kodim, kepada pemuda di sana kami latih dan di sana Angkatan Laut juga ikut melatih," ujarnya.
Bobby lalu menjelaskan bahwa yang menjadi dasar utama tawuran ialah karena narkoba.
Karena itu, dia mengajak masyarakat dan semua pihak untuk sama-sama memberantasnya.
"Dasar semua ini adalah sama seperti yang saya suarakan, penyalahgunaan narkoba, ayok sama samalah penyalahgunaan narkobanya, kenakalan-kenakalan ini yang harus bisa sama-sama kita kita berantas," tuturnya.
Baca juga: Pejabat Dinonaktifkan Dugaan Gratifikasi, Bobby: Bersih-bersih, Jangan Curi Lagi
Sebelumnya diberitakan Kapolres Belawan, Oloan Siahaan mengalami situasi menegangkan saat diserang oleh kelompok pelaku tawuran di Jalan Tol Belmera.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan petugas mendapatkan informasi mengenai tawuran antar-pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Menanggapi informasi tersebut, Oloan segera memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan melaksanakan siaga di posko Berkawan hingga pukul 02.00 WIB. Setelah itu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan di wilayah lain.
"Saat memasuki Tol Belmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan penghadangan terhadap mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan," ucap Ferry dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com.
Setelah sopir mobil dinas Oloan berhenti, Oloan turun dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan. Namun, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu.
Dalam situasi tersebut, Oloan mengambil keputusan untuk menembak ke arah para pelaku sebanyak tiga kali, yang diarahkan ke bagian kaki.
Baca juga: Kronologi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Diserang Pelaku Tawuran hingga Lepas 3 Tembakan
"Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang," kata Ferry.
Akibat insiden tersebut, dua remaja mengalami luka tembak. Salah satunya, berinisial Muhammad Syuhada mengalami luka di bagian perut dan kini dilaporkan meninggal dunia, sementara remaja lainnya B (17) terluka di bagian tangan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang