Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nova Arianto Sebut Uji Coba Lawan Mali Jadi Modal Berharga Timnas U-17 Menuju Piala Dunia

Kompas.com, 19 Agustus 2025, 10:55 WIB
Cristison Sondang Pane,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Timnas U-17 Indonesia menutup turnamen Piala Kemerdekaan 2025 dengan hasil yang memuaskan meski harus puas berada di peringkat kedua setelah kalah dari Mali.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, pada Senin (18/8/2025), skuad Garuda Muda takluk dengan skor 1-2.

Dua gol tim Mali dicetak oleh Zoumana Ballo pada menit ke-22 dan Seydou Dembele pada menit ke-33.

Sementara itu, gol tunggal bagi Indonesia disumbangkan Fadly Alberto Hengga pada menit ke-36.

Baca juga: Piala Kemerdekaan 2025: Komentar Nova Arianto Usai Timnas U17 Indonesia Taklukkan Uzbekistan

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menilai turnamen ini memberikan pengalaman berharga bagi anak asuhnya sebagai modal persiapan menuju Piala Dunia.

"Pertama saya sampaikan terima kasih kepada PSSI yang sudah memfasilitasi kami melakukan uji coba berkualitas. Pemain butuh yang seperti ini untuk belajar, berkembang menuju Piala Dunia," ujar Nova dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/8/2025).

Nova menyampaikan, performa pemainnya sangat baik, dan ia merasa senang bisa melakukan evaluasi setelah pertandingan.

Ia menekankan bahwa antusiasme tim dalam menghadapi laga melawan Mali sangat positif.

"Ini hal yang langka bisa bertemu Mali. Uji coba sekelas tim Mali sangat bermanfaat bagi skuad agar bisa belajar lebih baik lagi," tambahnya.

Baca juga: Jelang Laga Timnas U17: Nova Arianto Soroti Kondisi Stadion

Nova menjelaskan, tim mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi tekanan tinggi dari lawan berkualitas.

"Evaluasi akan kami lakukan terhadap kekurangan yang ada, termasuk opsi penambahan tim baru agar tim ini menjadi lebih solid," tuturnya.

Mengenai rencana ke depan, Nova mengungkapkan bahwa promosi dan degradasi pemain akan terus berjalan.

Setelah turnamen ini, tim akan melakukan latihan di Bulgaria dengan tiga kali uji coba di sana.

"Saya harapkan pemain diaspora yang tidak hadir di Piala Kemerdekaan bisa datang, seperti Lucas, Mike, dan lainnya. Kita lihat seberapa kuat mereka. Namun, kami juga memiliki banyak opsi lain sebelum menuju Dubai," ucapnya.

Nova juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Sumatera Utara yang sangat antusias.

Ia mengapresiasi fasilitas yang diberikan, terutama stadion yang megah untuk timnas U-17.

"Semoga timnas bisa bermain di Sumut lagi. Mohon doanya agar kami bisa meraih hasil terbaik di Piala Dunia," pungkas Nova.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau