PADANGSIDIMPUAN, KOMPAS.com – Sebanyak 10 orang calon pengantin berkumpul di gazebo yang terletak di bagian belakang Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumatra Utara, Kamis (2/10/2025).
Dengan kondisi yang seadanya, calon pengantin tampak duduk di samping pasangannya masing-masing.
Mereka dijadwalkan akan mendapatkan bimbingan perkawinan (bimwin) pranikah.
Tiga orang pria dan dua wanita duduk di depan calon pengantin.
Mereka adalah petugas KUA dan BKKBN Padangsidimpuan.
"Jadi hari ini, kami akan memberikan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin yang hadir," ujar penghulu, Muhammad Hanafi Siregar.
Baca juga: Riuh Tepuk Sakinah saat Acara Nikah di KUA Prigen, 3 Pria Bertato Curi Motor
Hanafi menyampaikan tentang pilar-pilar untuk tercapainya keluarga yang sakinah.
Yang pertama, kata Hanafi, yaitu zawaj atau berpasangan.
Kedua, mitsaqon gholidzo atau janji kokoh.
Ketiga, mu'asyaroh bil ma'ruf, yaitu saling cinta, saling hormat, saling jaga, dan saling ridha.
Dan yang terakhir, musyawarah untuk mufakat.
"Nah, ini bisa kita nyanyikan agar lebih menarik. Dan kita nyanyikan dengan tepuk sakinah," ucapnya.
Baca juga: Program Tepuk Sakinah, Menag Optimistis Bisa Redam Lonjakan Perceraian
Hanafi menyanyikan lagu yang sedang tren dan viral di media sosial itu.
Kemudian, diikuti calon pengantin sambil bertepuk tangan, juga diiringi gerakan yang menarik.
Saat menyanyikan lagu, sebagian tampak belum hafal, ada yang melihat catatan, dan sebagian lancar menyanyikan.
Calon pengantin tampak tersenyum malu-malu, dan ada juga yang tertawa.
Wildan dan Fitri adalah salah satu pasangan calon pengantin yang datang mengikuti kegiatan bimbingan perkawinan yang diadakan KUA Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.
Pasangan yang masing-masing berusia 25 tahun ini mengaku sudah saling mengenal dan dekat sejak masih duduk di kelas 2 SMA.
"Calon (suami) saya ini adalah teman sekolah dan satu sekolah, sejak kelas 2 SMA," ujar Fitri, warga Kelurahan Tobat, yang akan melakukan akad nikah sekaligus pesta pada Minggu (5/10/2025).
Ditanya tentang bimbingan perkawinan yang mereka dapat, Fitri mengaku mulanya merasa tegang.