Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyampaikan harapannya agar terobosan ekspor baru ini juga dapat memberi nilai tambah bagi para petani.
Dijelaskannya, andaliman bukan hanya sekadar bumbu masakan tetapi juga merupakan kekayaan sumber daya alam hayati Sumut yang telah dikembangkan menjadi tanaman budidaya.
"Ke depan kita dorong untuk dapat diolah dulu sebelum diekspor minimal setengah jadi agar dapat memberi nilai tambah khususnya bagi para petani andaliman, icon bumbu Sumut ini atau yang di kenal dengan sebutan merica batak," ujarnya.
Untuk diketahui, andaliman adalah rempah utama dalam berbagai menu hidangan di masyarakat Batak.
Bentuk buahnya bulat dan kecil. Tumbuhnya di dataran tinggi dengan suhu sejuk di sekitar Danau Toba.
Andaliman digunakan untuk menambah citarasa hidangan ikan atau daging. Andaliman memiliki peran penting seperti halnya kunyit.
(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.