Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Stunting di Nias Tinggi, Menko PMK Ajak Warga Makan Ikan Sebanyak-banyaknya...

Kompas.com - 19/03/2021, 07:42 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Sementara Bupati Nias Utara Marselinus Ingati Nazara menargetkan, angka stunting di daerahnya turun dalam setahun atau dua tahun ke depan. Dinas terkait akan melakukan tahap demi tahap penanganan stunting, seperti yang dilakukan bidan Desa Umbulodano Listi Telambanua.

Listi mengatakan, selama ini pihaknya telah berupaya memberantas stunting di Nias Utara. Beberapa upaya yang pernah dilakukan di antaranya pemantauan tumbuh kembang balita, pemberian makanan tambahan sampai memberikan kelas ibu hamil kepada masyarakat.

Terakhir, Kabupaten Nias dan Nias Utara mendeklarasikan diri sebagai kabupaten ramah dan layak anak. Poin deklarasinya: peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang pembangunan terutama kewirausahaan, perlindungan hak perempuan dan anak dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi termasuk tindak pidana perdagangan orang, pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. 

Deklarasi ditandatangani Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumut Nurlela, Bupati Nias Utara Marselinus Ingati Nazara dan Bupati Nias Sokhiatulo Laoli.

Perangi stunting, Menko PMK ajak warga makan ikan banyak-banyak...

Kunjungan hari kedua, Muhadjir berdialog dengan masyarakat di Balai Desa Togide'u, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat dan di kantor wali kota Gunungsitol. Katanya, masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk meningkatkan gizi. Dirinya melihat sumber daya alam lokal mencukupi untuk kebutuhan gizi masyarakat.

"Nias ini subur, pepaya bisa dimakan. Ikan juga tidak kekurangan. Ikannya paling segar. Ikan ada asam folat alami yang bisa merangsang otak," ucapnya.

Dia menyarankan ada gerakan makan ikan di Kepulauan Nias. Muhadjir mencontohkan mantan Presiden Habibie sejak kecil suka makan ikan. 

"Kalau bisa, bikin gerakan makan ikan sebanyak-banyaknya. Pak Habibie itu orangnya kecil tapi pintar, ternyata waktu kecilnya suka makan ikan," katanya lagi.

Muhadjir mengatakan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga gizi anak sangat perlu. Selain itu, koordinasi antar lembaga terkait juga perlu ditingkatkan.

"Pokoknya sosialisasi kerja sama, kemudian penanganannya per kasus tidak boleh berdasarkan angka tapi harus by name by adress. Siapa dia yang stunting dan harus betul-betul ditelusuri dan ditangani secara berkelanjutan sampai tuntas," ujarnya.

Indonesia menargetkan pada 2045 menjadi Indonesia Emas. Anak-anak perlu disiapkan untuk masa depan. Selain itu, pencegahan stunting dilakukan sejak dini, bisa juga dilakukan sejak remaja putri. Suami mesti berperan dalam pencegahan.

"Kalau sampai anak stunting, bukan hanya tinggi dan berat yang kurang, kemampuan otak juga kurang," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

Medan
Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Medan
Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com