Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Edy Keberatan Status Medan dan Kota Sibolga di Level 4 Covid-19

Kompas.com - 08/07/2021, 20:51 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyatakan keberatannya Medan dan Kota Sibolga dinyatakan sebagai daerah penyebaran Covid-19 berstatus level 4.

Ada pun dua daerah tersebut termasuk dalam daftar 43 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali dengan status level 4, sehingga diberlakukannya pengetatan PPKM Mikro.

Pengetatan PPKM Mikro itu lantas juga membuat kegiatan di masyarakat semakin diperketat.

Baca juga: Kota Medan dan Sibolga Masuk Level 4 Penyebaran Covid-19, Ini Respons Gubernur Edy

"Setelah saya pelajari juga, Kota Medan ini sebenarnya tidak di level empat, harusnya dia di level tiga. Ada Sibolga juga dikatakan di level empat. Tapi setelah kita pelajari, jumlah rumah sakit yang ada di situ, 180 room, terpakai 44 room. Berarti posisinya juga tidak pada level empat," ungkap Edy di rumah dinas gubernur di Medan, Kamis (8/7/2021).

 

Edy menyatakan, status level daerah penyebaran Covid-19 itu ditetapkan berlandaskan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR), angka penyebaran, dan angka kematian akibat Covid-19 dalam sepekan.

Baca juga: Warga Asal Luar Daerah ke Medan Akan Dibatasi Saat PPKM Mikro, Ini Kata Walkot Bobby

"Sehingga menjadikanlah level. Level empat katanya (Medan dan Sibolga)," ungkap Edy.

Dia menduga, kemungkinan besar ada kesalahan perhitungan soal standar penetapan status itu. Pihaknya akan terus mempelajari dan mengevaluasi masalah ini.

Bagi dia, masalah penetapan status pada level-level seperti ini sangat penting, karena menentukan langkah apa yang harus diterapkan di daerah dengan level tertentu.

"Kenapa itu harus saya sampaikan, karena tindakan pada level empat, level tiga, level dua, dan level satu itu berbeda. Pemberlakuan kerja di kantor juga berbeda. Untuk itu harus kita pastikan di dua tempat itu tadi, Kota Medan dan Kota Sibolga," pungkas Edy.

Kota Medan dan Sibolga sendiri saat ini tengah melakukan PPKM Mikro diperketat karena status level empat itu.

Sudah berjalan, namun masih ada pelanggar

Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, kini kondisi pengendalian Covid-19 di Medan masih aman.

"Hari ini Medan masih aman, namun perlu pengetatan," ungkapnya setelah bertemu dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Ia menjelaskan, fatality rate atau tingkat kematian akibat penyebaran Covid-19 di Medan masih pada angka 3,1 persen, BOR di angka 41 persen untuk ruang isolasi, dan 37 persen untuk ICU sampai saat ini.

Kendati demikian, ia juga mengakui selama pengetatan PPKM Mikro tersebut, masih banyak warganya yang melanggar protokol kesehatan dan regulasi itu.

Tak hanya itu, kafe atau tempat usaha di Medan masih banyak dijumpai yang beroperasi di atas batas waktu yang telah ditetapkan.

"Kami bukan hanya ingin menindak atau hanya ingin menegur. Tapi kami ingin mengajak masyarakat bisa mengikuti apa hari ini yang kita sudah keluarkan, dalam aturan di PPKM Mikro pengetatan," ungkap Bobby.

Kini aktivitas di masyarakat diperketat dan dibatasi secara luar biasa, setelah Kota Medan perketat penerapan PPKM Mikro.

(Penulis Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com