Kejadian tersebut diketahui Ina usai anaknya pulang dari masjid. FL melaporkan pemukulan itu kepada ibunya.
"Saat itu anak saya bilang, ‘Ma, Adek boleh melapor?’ Saya tanya lapor apa. Dia bilang tadi digebuk orang. Terkejut saya, sebagai ibu saya kan langsung gaguk. Saya bilang kenapa tak dilawan, katanya enggak berani, dia takut melawan orang tua," ucapnya.
Setelah mendapat kabar itu, Ina langsung mengajak korban dan tetangganya ke lokasi kejadian. Ina kemudian melihat rekaman CCTV.
Baca juga: Lampiaskan Kemarahan, Oknum Suporter Aniaya Pedagang Angkringan
Dari rekaman itu, Ina melihat bagaimana anaknya dianiaya.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka memar di bagian pipi.
Ina menungkapkan, telinga anaknya masih terasa nyeri hingga sekarang. Sedangkan bengkaknya sudah menghilang.
Beberapa saat setelah kejadian, Ina melakukan visum dan scanning kepada putranya karena khawatir bila terjadi sesuatu.
Dia kemudian melapor ke Polsek Deli Tua. Namun, petugas menyampaikan bahwa harus ada bukti CCTV, sehingga dia datang lagi keesokan harinya.
Pada Jumat pagi, atau satu hari setelah kejadian, Ina kembali mendatangi polsek.
Baca juga: Anggota Polsek Medan Helvetia Diduga Memeras dan Aniaya Tersangka, Ini Klarifikasi Propam
Akan tetapi, karena korban masih di bawah umur, dia disarankan untuk melapor ke Polrestabes Medan.
Ina pun segera membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan Kompol M. Firdaus menjawab singkat terkait penanganan kasus tersebut.
Baca juga: Diduga Aniaya Warga di Sebuah Kafe, Ini Penjelasan Oknum Polisi Manggarai Barat
"Lagi dicek," jawabnya.
Atas kasus dugaan penganiayaan terhadap anaknya, Ina berharap agar terduga pelaku mendapat hukuman.
"Harapan saya, dipenjarakan (dia). Biar jadi pelajaran lah sama dia. Jangan semena-mena," tandasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.