Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Pelatih Biliar Dipermalukan karena Tak Tepuk Tangan, Gubernur Edy Berdalih Menjewer Sayang

Kompas.com - 29/12/2021, 05:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Insiden pengusiran oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada Senin (27/12/2021) masih membekas di pikiran Khoiruddin Aritonang.

Dia merasa dipermalukan di depan umum lantaran diusir hanya karena tidak bertepuk tangan ketika Edy menyampaikan sambutan.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Choki itu juga dijewer dan disebut dengan kata sontoloyo.

Meski Edy kemudian mengaku jeweran tersebut tanda kasih sayang, namun Choki telanjur emosi.

Baca juga: Gubernur Edy Usir Pelatih Biliar yang Tak Ikut Tepuk Tangan karena Tertidur: Pulang, Tak Usah Dipakai Lagi!

Alasan tak tepuk tangan

Choki membantah jika dirinya disebut tertidur di tengah acara pembagian bonus PON XX Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur di Medan, Senin kemarin.

Dia pun menjelaskan alasannya tak bertepuk tangan. Menurutnya sambutan Edy biasa saja.

"Sampai di atas, pertanyaan kenapa kamu tidak tepuk tangan saat saya berbicara. Aku bingung, apa yang harus aku tepuk tangankan," kata Choki.

Choki mengaku baru kali ini melihat pemimpin yang marah ketika tidak mendapatkan tepuk tangan.

Baca juga: Dijewer dan Diusir Gubernur Edy Rahmayadi, Pelatih Biliar: Baru Kali Ini Lihat Pemimpin Marah karena Orang Tak Tepuk Tangan

"Baru kali ini lihat pemimpin, orang tidak tepuk tangan (saat) dia cakap, dia marah," kata dia.

Selain itu, menurutnya, tak ada hal yang luar biasa yang dilakukan Edy selama menjabat sebagai gubernur, terutama untuk kemajuan olahraga.

"Bukan ada program spektakuler dia lakukan dan dia bicara di situ. Kecuali, ada program spektakuler yang dimunculkan, aku tidak tepuk tangan wajarlah dia tersinggung," ungkapnya.

Baca juga: Klarifikasi Gubernur Edy Rahmayadi soal Jewer Pelatih Biliar: Jewer Sayang Itu

Tak hanya Choki yang dipermalukan

Choki mengatakan, bukan hanya dirinya saja yang dimaki-maki oleh Gubernur saat itu.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut Ardan Noor dan Ketua Koni Sumut Jhon Ismadi Lubis juga dipermalukan di hadapan orang-orang.

"Dimaki-maki orang di dalam itu. Bukan aku saja dimaki. Kadispora paok (bodoh) kau. Ketua KONI disuruhnya semir rambutnya. Nyanyi klen (atlet) olahraga jaya. Apanya yang jaya," ucap Choki menirukan apa disampaikan Edy.

Choki menyesalkan sikap dari Edy Rahmayadi yang seharusnya menjadi sosok pemimpin panutan.

Baca juga: Gubernur Edy: Tak Cocok Jadi Pelatih Ini, Kau Langsung Keluar, Tidak Usah Lagi di Sini

 

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengklarifikasi tindakannya yang menjewer pelatih altet biliar PON Sumut, Khoiruddin Aritonang.KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengklarifikasi tindakannya yang menjewer pelatih altet biliar PON Sumut, Khoiruddin Aritonang.
Sebut jeweran sayang

Gubernur Edy kemudian memberikan penjelasan soal alasan dirinya menjewer telinga Choki di depan umum.

"Jewer sayang itu namanya," kata Edy usai acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumut oleh Kementerian ATR di rumah dinasnya, Medan, Selasa (28/12/2021).

Ditanya lebih lanjut, Edy enggan berkomentar. Dia malah menjawab pertanyaan lain.

"Nanti kita jawablah ini. Ini urusan tanah dulu," jawab Edy.

Baca juga: Curhat ke Sofyan Djalil, Edy Rahmayadi Sebut Konflik Tanah Bikin Proyek Bendungan di Sumut Tak Jalan

Insiden pengusiran

Aksi pengusiran dilakukan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi kepada pelatih biliar Choki Aritonang dalam acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di rumah dinas gubernur di Medan, Senin (27/12/2021).

Di tengah acara, Edy melihat ada seseorang yang tidak ikut bertepuk tangan mendengar sambutannya.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan?" tanya Edy sembari menunjuk ke arah Choki. Edy kemudian memanggil Choki ke panggung untuk ditanya beberapa hal.

Baca juga: Gubernur Edy Usir Pelatih Biliar yang Tak Ikut Tepuk Tangan karena Tertidur: Pulang, Tak Usah Dipakai Lagi!

"Atlet apa kau?" tanya Edy lagi. Choki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar. "Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.

Edy pun menjewer telinga Choki hingga sebagian hadirin bertepuk tangan. Namun tawa hadirin berubah menjadi hening ketika Choki diusir oleh Edy.

"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," tegas Edy.

Choki kemudian angkat kaki dari ruangan itu. Edy juga meminta KONI dan Dispora mengevaluasi cabang olahraga biliar.

"Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor : Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com