Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Wisata di Medan Beserta Jam Buka dan Harga Tiketnya

Kompas.com, 6 Januari 2022, 18:08 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Jika ada waktu berkunjung ke Sumatera Utara, ada beberapa tempat wisata di Medan yang bisa Anda kunjungi.

Lokasi yang tak jauh dari pusat kota membuat Anda bisa meluangkan waktu sejenak untuk mampir ke beberapa tempat wisata Medan ini dan menikmati keindahannya.

Baca juga: 5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Tahun 2022 Menurut Sandiaga

Tak perlu bingung lagi, berikut beberapa rekomendasi tempat wisata di Medan yang wajib didatangi.

Baca juga: 6 Pura Terindah yang Jadi Tempat Wisata di Bali, Jam Buka dan Harga Tiketnya

1. Istana Maimun

Istana Maimun yang menjadi salah satu bukti kejayaan Kesultanan Deli.TROPENMUSEUM Istana Maimun yang menjadi salah satu bukti kejayaan Kesultanan Deli.

Salah satu tempat wisata di Medan yang terkenal adalah Istana Maimun yang berlokasi di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.

Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung Beserta Tarif dan Jam Buka

Melansir dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Istana Maimun merupakan bangunan tempat tinggal raja peninggalan kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1973.

Arsitek asal Belanda TH Van Erp adalah sosok di balik kemegahan bangunan ini.

Istana Maimun ini pernah ditinggali oleh 4 Sultan Melayu yang memerintah saat itu.

Istana Maimun buka dari pukul 8.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk untuk dewasa Rp 10.000 dan anak-anak Rp 5.000.

2. Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion sebuah bangunan Kota Tua di Medan yang menarik untuk dikunjungi.Dok. Indonesia.go.id/Tommy Bernadus Tjong A Fie Mansion sebuah bangunan Kota Tua di Medan yang menarik untuk dikunjungi.

Tjong A Fie Mansion adalah sebuah museum yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani No.105, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Dilansir dari laman indonesia.go.id bangunan yang jadi destinasi wisata Medan ini dulunya adalah sebuah rumah yang dibangun oleh saudagar kaya Tjong A Fie sebagai hadiah bagi istrinya.

Bangunan yang masih terawat ini menyajikan suasana dan arsitektur dengan pengaruh China, Melayu dan art deco yang cantik.

Untuk memasuki bangunan ini, pengunjung akan dikenakan tarif Rp 35.000 dan buka dari pukul 9.00-17.00 WIB.

3. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

 Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Kota Medan Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Kota Medan

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery merupakan museum yang berlokasi di Jalan S. Parman No.309, Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

Dilansir dari laman resminya, museum ini mempertontonkan berbagai hewan yang diawetkan yang diatur seperti saat mereka hidup di habitat aslinya.

Setidaknya ada 2600 spesies binatang yang bisa diamati di dalam museum ini yang menjadikannya mendapat Rekor MURI sebagai Lembaga Konservasi satu-satunya di Asia yang memiliki lebih dari 2000 spesies satwa yang kecil hingga yang terbesar dari berbagai negara.

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery buka dari pukul 9.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk untuk umum adalah Rp 75.000.

4. Gedung London Sumatera

Gedung London Sumatera yang berdiri megah di Medan.Dok. disbudpar.sumutprov.go.id Gedung London Sumatera yang berdiri megah di Medan.

Berbicara tentang gedung-gedung dengan arsitektur menarik seperti di luar negeri, Medan juga memiliki bangunan Gedung London Sumatera.

Melansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Gedung London Sumatera ini adalah bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang jadi salah satu ikon kota Medan.

Lokasinya ada di Jalan Ahmad Yani atau lebih dikenal sebagai daerah Kesawa yang tepat di sebelah Lapangan Merdeka.

Gedung London Sumatera ini buka dari pukul 8.00-17.00 WIB, namun walau bisa masuk secara gratis namun pengunjung harus mendapat izin khusus dari pihak pengelola.

5. The Le Hu Garden

The Le Hu Garden jadi salah satu destinasi wisata Medan yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota, yaitu di Jalan Pendidikan, Deli Tua Barat, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang.

Seperti namanya, tempat wisata ini merupakan taman yang dilengkapi dengan danau buatan.

Dilansir dari Tribun Medan, wisatawan banyak berkunjung ke sini untuk bersantai, menikmati pemandangan indah, dan juga berfoto.

The Le Hu Garden buka dari pukul 9.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk untuk umum adalah Rp 15.000.

6. Maha Vihara Maitreya

Medan juga menawarkan wisata religi dengan megahnya bangunan Maha Vihara Maitreya.

Lokasinya ada di Komplek Perumahan Cemara Asri No. 8, Jl. Cemara Asri Boulevard Raya No.Utara, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Bangunan ini memang berada di tengah kompleks perumahan sehingga bisa diakses tanpa tiket masuk.

Maha Vihara Maitreya buka dari pukul 6.00-20.00 WIB, namun untuk berkunjung wisatawan diminta untuk menghormati dan menjaga tempat ibadah ini.

7. Graha Maria Annai Velangkanni

Wisata religi lainnya adalah Graha Maria Annai Velangkanni yang merupakan sebuah gereja katolik yang memiliki arsitektur dengan gaya India-Mongol.

Lokasinya ada di Jalan Sakura III Nomor 7-10, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Dilansir dari laman Tribun Medan, arsitektur gereja ini memiliki gaya pagoda dipadukan dengan campuran arsitektur India dan China.

Graha Maria Annai Velangkanni buka dari pukul 7.00-20.00 WIB, dan wisatawan bisa berfoto atau beribadah di tempat ini.

8. Masjid Raya Medan

Ribuan umat Islam memadati Masjid Raya Al-Mashun di Medan, Sumatera Utara untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5/2021). (KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Ribuan umat Islam memadati Masjid Raya Al-Mashun di Medan, Sumatera Utara untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5/2021). (KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)

Tak jauh dari pusat kota Medan, terdapat bangunan atau Masjid Raya Al-Mashun atau Masjid Raya Medan yang ikonik.

Jika ingin mengunjungi tempat wisata religi dengan yang kaya akan sejarah Islam maka wisatawan dapat mengunjungi tempat ini.

Melansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, masjid ini dibangun antara tahun 1906 - 1909 yang awalnya menyatu dengan kompleks Istana Kesultanan Deli.

Masjid ini dibuka selama 24 jam untuk beribadah dan tidak mematok tiket masuk, namun pengunjung harus menghormati dan menjaga tempat suci ini.

Sumber:
http://disbudpar.sumutprov.go.id/objek_wisata/istana-maimun/
https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/sosial/tjong-a-fie-mansion
https://rahmatgallery.com/hubungi-kami/
https://www.instagram.com/rahmatgallery_id/?hl=en
http://disbudpar.sumutprov.go.id/objek_wisata/gedung-london-sumatera/
https://medan.tribunnews.com/2020/03/13/bingung-mengisi-liburan-yuk-ke-the-lehu-garden-santai-di-tengah-taman-alami-pedesaan?page=all
https://medan.tribunnews.com/2019/11/26/gereja-maria-annai-velangkanni-medan-8-simbol-religius-dan-maknanya
http://disbudpar.sumutprov.go.id/objek_wisata/mesjid-raya-medan/

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau