Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Maimun: Foto, Sejarah, dan Ciri Khas

Kompas.com - 08/01/2022, 06:10 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Nusantara terdiri dari banyak kerajaan bercorak kesukuan dan keagamaan.

Nuansa kerajaan-kerajaan itu sebagian besar masih bisa ditemui melalui sejumlah peninggalan, salah satunya adalah istana.

Di antara istana yang masih bisa dikunjungi hingga saat ini adalah Istana Maimun.

Istana Maimun yang bercorak Melayu ini berdiri megah di Jl. Brigjend Katamso No. 66, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Presiden Jokowi Diberi Gelar Bangsawan Kesultanan Deli di Istana Maimun

Istana Peninggalan Kerajaan Deli

Melansir laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Istana Maimun merupakan istana peninggalan Kerajaan Deli.

Istana Maimun dibangun atas perintah Sultan Deli, yaitu Sultan Ma’moen Al Rasyid. Pembangunan dimulai pada tahun 1888, dan selesai pada tahun 1891.

Nama Maimun sendiri diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah. Kata maimun berasal dari bahasa Arab yang berarti berkah, dan menjadi bukti cinta sultan kepada permaisurinya.

Istana Maimun yang menjadi salah satu bukti kejayaan Kesultanan Deli.TROPENMUSEUM Istana Maimun yang menjadi salah satu bukti kejayaan Kesultanan Deli.

Setelah selesai dibangun, Istana Maimun ini menjadi saksi bisu pemerintahan empat Sultan Melayu yang menempatinya.

Seperti disinggung sebelumnya, Istana Maimun sangat kental corak Melayu. Meski demikian, istana ini juga memadukan gaya arsitektur lintas budaya seperti Eropa dan Persia.

Diarsiteki Tentara Belanda

Istana Maimun dibangun di atas tanah seluas 2.772 meter persegi, dengan luas bangunan seluas 772 meter persegi. Total bilik dan kamar di istana ini mencapai 30 ruangan.

Istana ini dibangun dengan dua lantai dan tiga bagian. Ketiganya adalah ruang utama, sayap kanan dan sayap kiri.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sekitar Istana Negara di Kalimantan Timur

Ruang utama Istana Maimun memiliki luas 412 meter persegi. Istana ini berfungsi sebagai Balairung, yaitu untuk menerima tamu atau upacara adat.

Siapa sangka, dibalik kemegahan Istana Maimun terdapat sosok tentara Belanda yang menjadi arsiteknya. Arsitek Istana Maimun bernama Theodore van Erp yang berpangkat kapten dalam kemiliteran.

Theodore tampaknya sangat lihai dalam meramu gagasannya untuk membuat istana yang mengagumkan.

Istana Maimun didominasi warna kuning, yang menggambarkan kedigdayaan Kesultanan Melayu pada saat itu.

Gaya arsitektur Melayu lainnya dapat ditemukan dalam atap istana yang berbentuk limas. Nuansa Melayu semakin kuat dengan adanya corak pucuk rebung dan awan boyan.

Sementara nuansa Eropa dalam Istana Maimun tampak pada tiang-tiang penyangga, dinding vertikal dan kubah.

Lantai tangga utama, pintu masuk balairung, tempat Sultan menerima tamu dan menggelar upacara, mencirikan budaya Italia.

Lampu-lampu gantung didatangkan dari Perancis, sementara perabot istana didatangkan dari Belanda dan Inggris.

Pengganti Istana di Medan Labuhan

Istana Maimun menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Medan.Munawar/Antara Istana Maimun menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Medan.

Selain sebagai bukti cinta sultan, Istana Maimun juga dibangun untuk menggantikan istana Kesultanan Deli sebelumnya yang berada di Medan Labuhan.

Pemindahan pusat pemerintahan ini dilakukan lantara wilayah Medan Labuhan dianggap sudah terlalu sesak dengan aktivitas perniagaan.

Saat itu, Sultan menginginkan agar pusat pemerintahan berada di jantung kota Medan.

Kemudian dipilih lokasi Istana Maimun yang berada di titik pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura.

Baca juga: Istana Pagaruyung dan Naskah Naning

Cagar Budaya dan Wisata Sejarah

Saat ini, fungsi Istana Maimun sudah bukan lagi sebagai tempat tinggal sultan. Istana ini hanya digunakan untuk acara adat saja, yaitu di bagian sayap kanan dan kiri.

Sementara bagian utama Istana Maimun kini dibuka untuk umum sebagai tempat destinasi wisata sejarah di Medan.

Istana Maimun masih berfungsi sebagai tempat upacara adat Kerajaan Deli. disbudpar.sumutprov.go.id Istana Maimun masih berfungsi sebagai tempat upacara adat Kerajaan Deli.
Lokasi Istana Maimun sangat strategis dan mudah ditemukan. Istana ini hanya berjarak 3 kilometer saja dari pusat Kota Medan.

Selain tempat wisata, Istana Maimun juga sudah masuk dalam cagar budaya sesuai Undang-Undang tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Status cagar budaya Istana Maimun diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Serta Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 1988 tentang Pelestarian Lingkungan yang Bernilai Sejarah Arsitektur Kepurbakalaan.

Sumber:
https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/ayo-mengenal-istana-kerjaaan-di-indonesia/
http://disbudpar.sumutprov.go.id/objek_wisata/istana-maimun/
https://indonesia.go.id/kategori/komoditas/706/istana-maimoon-simbol-akulturasi-budaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Medan
Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Medan
Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com