Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Wisata di Medan, dari Masjid, Istana, hingga Pecinan

Kompas.com, 16 Januari 2022, 13:00 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, Kota Medan menyimpan sejumlah kehindahan tersendiri yang menarik untuk dieksplorasi.

Di kota yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu terdapat sejumlah destinasi wisata, baik wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, dan sebagainya.

Berikut 7 tempat wisata di Medan yang bisa menjadi alternatif untuk berwisata:

1. Masjid Raya Al-Mashun

Masjid Raya Al-Mashun terletak di Jalan Sisingamangaraja Nomor 61, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota.

Masjid Al-Mashun menjadi salah satu destinasi wisata sejarah karena merupakan masjid tua yang berusia lebih dari 100 tahun.

Masjid Raya Al-Mashun dibangun pada tahun 1906 hingga 1909. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi saksi kejayaan Kesultanan Deli di masa lalu.

Gaya arsitektur Masjid Al-Mashun menggabungkan sejumlah corak mulai dari Timur Tengah, India, hingga Spanyol.

Masjid Raya Al-Mashun ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat.

Baca juga: 5 Masjid Raya di Pulau Sumatera, Ada yang Berusia Ratusan Tahun

2. Istana Maimun

Istana Maimun menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Medan.Munawar/Antara Istana Maimun menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Medan.
Destinasi wisata di Medan berikutnya berupa istana, yaitu Istana Maimun yang berlokasi di Jalan Brigjend Katamso Nomor 66, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Istana megah yang satu ini juga tergolong sebagai tempat wisata sejarah. Istana ini dibangun pada 18 Mei 1891 Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.

Bangunan Istana Maimun didesain oleh seorang arsitek berkebangsaan Italia bernama Ferari. Istana ini memiliki tiga lantai dengan 30 bilik ruangan.

Konsep arsitektur Istana Maimun menggabungkan kebudayaan dari berbagai latar belakang, seperti kebudayaan Melayu, Spanyol, India, China, Italia, dan Islam.

Baca juga: Istana Maimun: Foto, Sejarah, dan Ciri Khas

3. Rumah Adat Karo Garista

Garista, Rumah Adat Karo yang ada di kota MedanTribun Medan/Alija Magribi Garista, Rumah Adat Karo yang ada di kota Medan
Untuk lebih mengenal kebudayaan Batak, Rumah Adat Karo Garista ini bisa menjadi pilihan wisata saat mengunjungi Kota Medan.

Rumah Adat Karo Garista berlokasi di Jalan Bunga Herba 5 Ujung, Nomor 89, Sempakata, Kota Medan.

Rumah adat ini dibawa langsung dari daerah Karo. Rumah ini didesain dengan konsep yang sama seperti aslinya, yaitu bangunan tanpa paku yang dibangun tahun 1893.

Saat mengunjungi rumah adat ini, pengunjung bisa sekaligus mempelajari tentang Siwaluh Jabu dan masyarakat suku Karo.

4. Kesawan Square

Kesawan Square merupakan kawasan Chinatown atau pecinan yang ada di Kota Medan. Lokasi tepatnya berada di Jalan Jend. A. Yani Medan, Kecamatan Medan Barat.

Kawasan Kesawan Square sudah dikenal sebagai pecinan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, dan termasuk pecinan terbesar di wilayah Kesultanan Melayu Deli.

Kawasan Kesawan Square termasuk kawasan tua di Kota Medan. Pembangunannya dulu diprakarsai dua orang Taipan Tionghoa bernama Tjong Yong Hian, dan Tjong A Fie.

Baca juga: 7 Pecinan di Indonesia, dari Petak Sembilan, Singkawang, hingga Kesawan Square

5. Gedung London Sumatera

Gedung London Sumatera yang berdiri megah di Medan.Dok. disbudpar.sumutprov.go.id Gedung London Sumatera yang berdiri megah di Medan.
Tempat wisata di Medan berikutnya adalah Gedung London Sumatera. Gedung ini tak jauh dari Kesawan Square, tepatnya Jalan Jend. A. Yani Nomor 2, Kesawan, Medan Barat.

Gedung ini merupakan tempat bersejarah. Konon, ini merupakan bangunan pertama yang dilengkapi lift yang ada di Kota Medan.

Dinamakan Gedung London lantaran gaya arsitekturnya sangat mirip dengan rumah-rumah di London pada abad ke-18. Cirinya berupa jendela berukuran besar, dan terdapat tangga di pintu masuk.

Gedung London Sumatera ini dibangun pada tahun 1906 oleh seorang pemilik perkebunan karet Harrison & Crossfield Company yang bernama David Harrison.

6. Graha Maria Annai Velangkanni

Graha Maria Annai Velangkanni, Gereja Katolik yang ikonik di Kota MedanDok. Graha Maria Annai Velangkanni Graha Maria Annai Velangkanni, Gereja Katolik yang ikonik di Kota Medan
Bangunan yang satu ini merupakan Gereja Katolik yang bergaya arsitektur khas India.

Graha Maria Annai Velangkanni berada di Jalan Sakura III Nomor 7-10, Perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Bangunan ini dibangun pada tahun 2005. Pembangunan didedikasikan kepada Bunda Maria yang di India dikenal sebagai Annai Velangkanni Arokia Martha atau Bunda Penyembuh.

Graha Maria Annai Velangkanni dibangun dengan struktur bangunan yang megah dan tinggi, dan arsitekturnya bernuansa Indo-Mughal.

Baca juga: Dari Daratan Tiongkok ke Kota Medan, Tjong A Fie Sang Dermawan...

7. Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion merupakan bangunan yang berada di Kesawan Square, di Jalan Jend. A. Yani, Medan Barat.

Rumah ini dulunya milik seorang pengusaha sukses berkebangsaan Tionghoa, yaitu Tjong A Fie. Saat ini bangunan tersebut berfungsi sebagai museum.

Tjong A Fie Mansion berbentuk bangunan rumah besar dua lantai. Bangunannya selesai dikerjakan pada tahun 1900.

Tjong A Fie Mansion memiliki gaya arsitektur perpaduan dari Tionghoa, Melayu, Eropa dan art-deco. Bangunan ini menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Kota Medan.

Pengunjung Tjong A Fie Mansion bisa menikmati sejarah kehidupan sang pemilik rumah melalui foto, lukisan, hingga perabotan rumah tangga yang bergaya Melayu-Tionghoa.

Sumber: 
Kompas.com; Velangkanni.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau