Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Nasdem Sumut: Selama Ada Mahar Politik, OTT KPK Terus Terjadi

Kompas.com - 22/01/2022, 08:08 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka 2022 dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Dua bupati, satu wali kota, dan hakim pengadilan negeri yang diduga terlibat korupsi ditangkap dari lokasi dan waktu yang berbeda di Januari ini.

Masyarakat menuding, ringannya sanksi hukum tak membuat pelaku jera dan malu, atau menjadi pelajaran bagi orang lain. Partai politik (parpol) yang paling banyak memproduksi para kepala daerah atau pemimpin dengan jabatan penting tak menjalankan fungsinya dengan benar. Salah satu contoh, adanya mahar politik.

Mahar politik adalah uang yang diberikan agar seseorang dipinang atau dicalonkan oleh parpol dalam pemilihan. Ini bukan hal baru dalam perpolitikan di Indonesia.

Baca juga: Barang Bukti Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dalam OTT di Surabaya

Padahal, dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016), parpol atau gabungan parpol dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun pada proses pencalonan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumut Iskandar ST membenarkannya.

Menurut Iskandar, mahar politik menjadi beban berat bagi para calon kepala daerah karena nilainya yang paling besar dari semua biaya yang harus disiapkan saat mengikuti Pilkada.

"Untuk mengembalikan apa yang sudah dikeluarkan dari mahar politik itu, yang bersangkutan berpeluang besar melakukan korupsi setelah menjabat. Sepanjang masih ada mahar politik, OTT akan terus terjadi," kata Iskandar kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Jumat (21/1/2022).

Dia bilang, istilah mahar politik bukan hal baru, semua orang sudah mengetahui meski tak terang-terangan. Besaran nominalnya bisa sampai puluhan miliar.

"Sudah banyak yang mengaku kepada kita soal ini. Menurut NasDem, salah satu penyebab maraknya OTT kepada kepala daerah, ya mahar politik. Tapi ingat, yang saya sebut ini adalah salah satu penyebab, bukan satu-satunya penyebab," ucap Iskandar.

Dia pun berharap semua kepala daerah yang diusung dan sekarang menjabat agar tidak terlibat korupsi.

"Mereka (dari Nasdem) diusung tanpa mahar, tidak ada lagi alasan untuk korupsi. Kalau masih terlibat, kita pecat langsung sebagai kader," katanya.

Baca juga: KPK Setor Rp 843,3 Juta ke Kas Negara dari 3 Terpidana Kasus Korupsi

Sekedar informasi, pada 5 Januari, KPK menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, kemudian Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud pada 12 Januari. Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin pada 18 Januari. Terbaru, OTT terhadap hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat pada 19 Januari 2022.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, ada 429 kepala daerah hasil Pilkada terlibat korupsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Medan
Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Medan
Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Sekitar Asrama TNI-AD Medan, Dandim Buka Suara

Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Sekitar Asrama TNI-AD Medan, Dandim Buka Suara

Medan
Heboh Warga Deli Serdang Bakar Ban di Jalan Usai Diserang Preman

Heboh Warga Deli Serdang Bakar Ban di Jalan Usai Diserang Preman

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Kepsek Pecat Guru Honorer di Langkat karena Demo Dugaan Kecurangan PPPK

Kepsek Pecat Guru Honorer di Langkat karena Demo Dugaan Kecurangan PPPK

Medan
Nobar Timnas, Jalan di Depan Kantor Wali Kota Medan Ditutup

Nobar Timnas, Jalan di Depan Kantor Wali Kota Medan Ditutup

Medan
Bandar Narkoba di Jalan Pelita Medan Sempat Disembunyikan Keluarga

Bandar Narkoba di Jalan Pelita Medan Sempat Disembunyikan Keluarga

Medan
Wakil Walkot Medan Sebut Penunjukan Paman Bobby Jadi Plh Sekda Bukan Nepotisme

Wakil Walkot Medan Sebut Penunjukan Paman Bobby Jadi Plh Sekda Bukan Nepotisme

Medan
Diserang, Polisi Bantah Gerebek Bandar Narkoba di Asrama TNI AD di Medan

Diserang, Polisi Bantah Gerebek Bandar Narkoba di Asrama TNI AD di Medan

Medan
Mobil Tabrak Halte di Pematangsiantar, 2 Tewas 1 Kritis, Pengemudi Melarikan Diri

Mobil Tabrak Halte di Pematangsiantar, 2 Tewas 1 Kritis, Pengemudi Melarikan Diri

Medan
Polisi Diserang Warga Saat Gerebek Asrama TNI AD di Medan, Mobil Petugas Dirusak

Polisi Diserang Warga Saat Gerebek Asrama TNI AD di Medan, Mobil Petugas Dirusak

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com